Kediri (beritajatim.com) – Viral di media sosial, seorang pria di Pare, Kediri, Jawa Timur dihajar massa. Diduga, pria tersebut ketahuan mencuri celana dalam.

Dalam video yang diunggah pada akun Instagram.com @kediriraya.info, terlihat adegan seorang pria berkaus putih dengan celana jeans biru tengah dipukuli oleh sejumlah orang.

Pria dengan tato di lengan kanannya tersebut menutupi wajahnya seolah merasa malu. Sementara beberapa orang pria yang mengerumuni bergantian memukulinya dengan tangan kosong.

Terduga pelaku pencuri pakaian dalam tersebut sempat duduk di kursi dan langsung ditendang wajahnya. Sedangkan di meja terlihat dua buah celana wanita dalam berwarna pink dan merah yang diduga hasil curian.

Dalam video yang diunggah pada Sabtu pagi (3/8/2024) itu dibubuhi caption “Seorang pria diamuk warga Pare karena didiga mencuri celana dalam wanita”. Juga dilampiri keterangan asal video : Source FB/Hasan.

Warganet merepon video tersebut dengan nada nyinyir. Banyak yang menyayangkan aksi main hakim sendiri. Bahkan, ada yang membandingkan dengan koruptor yang tidak pernah diperlakukan sama.

“Nyolong katok ae mbok ajar koyok ngono cak, maling duit rakyat triliyunan gak mbok masa!! Iku yo paling gak ndue duwet gae mbalon. Saumpomo sampean wani ngantemi pejabat sing nyolong duite rakyat sampean ta acungi jempol langsung tak kirimi parcel tahu kuning karo tahu bulat,” sindir @winalexa6.

“Seng ngantemi meteges, malah kenek pasal dewe kon ngko pak de, negoro onok hukume ben diurusi sing ngurusi hukum dewe,” tulis @kukuhperdana777.

“Ya Allah iki mung nyolong celana dalam loh…Jajal sing nyolong sampe triliunan kae. Kebangeten pak-pak le mu ngantemi…,” tulis @bm.videography.

Di samping keberatan dari aksi main hakim sendiri, ada warganet yang mendukung penangkapan terduga pelaku karena banyaknya keluhan tentang kejadian pencurian pakaian dalam di sekitar TKP.

“Sering dapat keluhan dari member camp yang kehilangan celana dalam, karena gak cuma sekali kota udah niat pasang CCTV. Semoga memang ini orangnya supaya tempat kami aman,” tulus @evapurbaningrum.

Terkait video viral ini, Kasi Humas Humas Polres Kediri AKP Sriati mengaku, belum mengetahui kejadian itu. Sebab, belum ada laporan yang masuk baik ke Polres Kediri maupun Polsek.

“Belum ada laporan tentang kejadian itu. Saya hubungi Kapolsek Pare juga belum menerima adanya laporan,” terang AKP Sriati melalui sambutan telepon.

Meskipun belum menerima laporan, imbuh AKP Sriati, pihak kepolisian tetap menindaklanjuti dengan mencari informasi tersebut, termasuk melihat rekaman video di sosmed. [nm/beq]