Sentimen
Negatif (100%)
3 Agu 2024 : 15.55
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: New York, Washington

Kasus: pembunuhan

Tokoh Terkait
Ismail Haniyeh

Ismail Haniyeh

Daniel Hagari

Daniel Hagari

Kematian Sudah 'Menunggu' Ismail Haniyeh Sejak 2 Bulan Lalu? Beda Kata Pejabat dan Saksi soal Sebab Dia Tewas

3 Agu 2024 : 15.55 Views 2

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Internasional

PIKIRAN RAKYAT - Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh tewas oleh alat peledak yang diam-diam diselundupkan ke Teheran beberapa minggu lalu. Fakta itu diungkap melalui laporan di New York Times pada Kamis 1 Agustus 2024.

Berdasarkan informasi dari tujuh pejabat Timur Tengah dan seorang pejabat AS, laporan itu mengatakan bahwa sebuah bom telah disembunyikan di sebuah wisma (guesthouse) di ibu kota yang dikelola oleh Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) sekitar dua bulan lalu.

"Ismail Haniyeh diketahui telah tinggal di wisma pada beberapa kesempatan pada saat mengunjungi Teheran," ucap sumber tersebut.

Menurut lima pejabat, setelah dikonfirmasi bahwa Ismail Haniyeh berada di dalam kamarnya di wisma pada Rabu 31 Juli 2024, bom tersebut diledakkan dari jarak jauh. Ledakan itu juga menewaskan pengawal pemimpin politik Hamas.

Israel penjajah tidak mengkonfirmasi atau menyangkal tanggung jawab atas penghilangan nyawa itu. Mereka jarang mengomentari operasi yang dilakukan di luar negeri.

Akan tetapi, Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei dan Hamas secara langsung menyalahkan Israel penjajah atas serangan tersebut. Mereka pun berjanji akan membalas dendam.

Sementara itu, pejabat intelijen Israel penjajah memberi pengarahan kepada AS dan sekutu Barat lainnya tentang rincian operasi setelahnya. Washington membantah memiliki pengetahuan sebelumnya tentang serangan tersebut.

Pemakaman Ismail Haniyeh

Prosesi pemakaman diadakan untuk Ismail Haniyeh di Teheran, Iran, pada Kamis 1 Agustus 2024. Khamenei memimpin doa di atas peti mati pemimpin Hamas dan pengawalnya itu pada sebuah upacara di Universitas Teheran.

Para pelayat mengibarkan bendera Palestina dan melemparkan bunga ke peti mati. Beberapa meneriakkan "Kematian Israel" dan "Kematian Amerika".

Pembicara pada prosesi itu termasuk presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian, kepala IRGC Hossein Salami dan wakil kepala Hamas Khalil al-Hayya. Jenazah Ismail Haniyeh sekarang akan dipindahkan ke rumahnya di Qatar, tempat dia akan dimakamkan pada Jumat 2 Agustus 2024.

Kesaksian Tamu Guesthouse

Sementara itu, tiga orang yang berada di gedung yang dijaga ketat di Teheran, tempat Ismail Haniyeh dihilangkan nyawanya, memberikan kesaksian berbeda. Mereka mengatakan bahwa kepala politik Hamas itu tewas oleh proyektil yang ditembakkan di kamarnya, dan bukan bom yang ditanam.

Orang-orang itu, salah satunya tinggal di sebuah kamar dekat Ismail Haniyeh, mengatakan bahwa mereka mendengar suara sebelum ledakan mengguncang gedung. Menurutnya, suara itu tampak terdengar sama dengan yang dibuat oleh rudal.

"Ini jelas proyektil dan bukan bom yang ditanam," kata salah satu saksi.

Mereka menambahkan, melihat akibat ledakan yang tampaknya konsisten dengan serangan rudal. Dua orang lainnya, yang tinggal di lantai terpisah, juga menyaksikan dampak serangan, yang mengakibatkan runtuhnya sebagian langit-langit dan dinding eksterior kamar Ismail Haniyeh.

Analisis Lokasi Kematian

Sebuah sumber yang dekat dengan pejabat di kepresidenan Iran mengatakan bahwa gedung tempat Ismail Haniyeh dan beberapa tamu undangan Palestina lainnya menginap terletak di dekat istana Saadabad Teheran dan dijaga oleh Garda Republik (IRGC).

Menurut analisis daerah tersebut, bangunan itu terletak di lereng bukit di tepi utara Teheran, di kaki pegunungan Alborz, dan tidak ada bangunan tempat tinggal lain di sekitar kompleks tersebut.

Tak lama setelah penghilangan nyawa itu, pejabat senior Hamas Khalil Al-Hayya mengatakan bahwa menurut saksi mata, serangan itu dilakukan oleh rudal yang langsung menghantam Ismail Haniyeh.

Dalam konferensi persnya di Teheran, Hayya menambahkan bahwa sementara Hamas dan Iran tidak mengincar perang regional, penghilangan nyawa itu perlu dibalas dendam.

Penyebab Kematian Masih Ambigu

Informasi yang dikonfirmasi tentang keadaan kematian Ismail Haniyeh masih jarang, dan para pejabat Iran sejauh ini enggan mengungkapkan banyak rincian penyelidikan atas serangan itu.

Komisi keamanan nasional dan kebijakan luar negeri parlemen Iran mengadakan pertemuan darurat untuk membahas pembunuhan pejabat Hamas.

Akan tetapi, seorang pejabat senior polisi mengatakan kepada komisi bahwa dia tidak memiliki informasi untuk disampaikan kepada anggota parlemen, dan tidak ada seorang pun dari IRGC yang menghadiri pertemuan itu.

Laporan yang didapatkan tampaknya menimbulkan pertanyaan tentang laporan bahwa Ismail Haniyeh mungkin telah tewas oleh bom yang ditempatkan di dalam gedung tempat dia tinggal.

New York Times melaporkan bahwa Ismail Haniyeh telah kehilangan nyawa oleh bom canggih yang ditanam di kamarnya sekitar dua bulan sebelumnya. Namun, kantor berita Fars yang bersekutu dengan IRGC melaporkan bahwa penyelidikan menunjukkan pemimpin Hamas itu telah "terkena proyektil" dan menyimpulkan bahwa keterlibatan Israel penjajah "tidak dapat dikesampingkan".

Israel penjajah tidak menyangkal bertanggung jawab atas pembunuhan itu.

"Selain penghapusan pemimpin senior Hizbullah Fuad Shukr di Lebanon, kami tidak melakukan serangan udara malam itu di mana pun di Timur Tengah," ujar juru bicara militer Daniel Hagari, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Middle East Eye.***

Sentimen: negatif (100%)