Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Grup Musik: APRIL
Kab/Kota: Tel Aviv
Kasus: pembunuhan
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Ismail Haniyeh
Ayatollah Ali Khamenei
Iran Kobarkan Perang dengan Israel Penjajah, Kepala Negara Perintahkan Serangan Langsung
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Internasional
PIKIRAN RAKYAT - Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, telah mengeluarkan perintah agar Iran menyerang Israel secara langsung, sebagai pembalasan atas pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran.
Perintah Khamenei diucapkan pada pertemuan darurat Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, Rabu pagi, 31 Juli 2024 lalu, tak berselang lama dari pengumuman kematian Haniyeh dan dua anggota Garda Revolusi.
Iran dan Hamas menuduh Israel biang dari pembunuhan Haniyeh. Kendati dibantah pihak Israel, Iran tetap yakin akan tudingan tersebut, sebab Israel punya sejarah panjang dalam membunuh musuh di luar negeri, termasuk ilmuwan nuklir dan komandan militer Iran.
Melalui hampir 10 bulan genosida di Gaza, Iran telah mencoba untuk mencapai keseimbangan, memberikan tekanan pada Israel dengan meningkatkan serangan secara tajam oleh sekutu dan kekuatan proksinya di wilayah tersebut, sambil menghindari adanya perang habis-habisan antara kedua negara.
Pada April 2024, Iran melakukan serangan terbesar dan paling terang-terangan terhadap Israel dalam beberapa dekade permusuhan, dengan meluncurkan ratusan rudal dan drone sebagai pembalasan atas serangan Israel terhadap kompleks kedutaan besarnya hingga tewas beberapa komandan militer Iran di Damaskus, Suriah.
Namun, hampir semua senjata berhasil ditembak jatuh oleh Israel dan sekutunya, sehingga hanya sedikit kerusakan yang terjadi. Saat ini belum jelas seberapa kuat respons Iran, dan apakah Iran akan sekali lagi mengkalibrasi serangannya untuk menghindari eskalasi.
"Komandan militer Iran sedang mempertimbangkan serangan kombinasi drone dan rudal lainnya terhadap sasaran militer di sekitar Tel Aviv dan Haifa, namun akan menghindari serangan terhadap sasaran sipil," kata para pejabat Iran.
"Salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah serangan terkoordinasi dari Iran dan negara-negara sekutu lainnya, termasuk Yaman, Suriah, dan Irak, untuk mendapatkan efek maksimal," kata mereka lagi.
Khamenei selaku pemegang keputusan terakhir dalam semua urusan negara dan juga merupakan panglima tertinggi angkatan bersenjata, menginstruksikan komandan militer dari Garda Revolusi dan tentara untuk mempersiapkan rencana serangan dan pertahanan jika terjadi konflik.
"Perang meluas dan Israel atau Amerika Serikat menyerang Iran," kata para pejabat.
Dalam pernyataan publiknya tentang kematian Haniyeh, Khamenei memberi isyarat bahwa Iran akan membalas secara langsung. Dia mengatakan Israel harus bersiap menerima hukuman bera dari Iran.
"Kami menganggap membalas darahnya (Haniyeh) adalah tugas kami, karena hal itu terjadi di wilayah Republik Islam," ucapnya.
Pernyataan dari pejabat Iran lainnya, termasuk presiden baru, Masoud Pezeshkian, kementerian luar negeri, Garda Revolusi dan misi Iran untuk PBB, juga mengatakan secara terbuka bahwa Iran akan melakukan pembalasan terhadap Israel dan bahwa Iran mempunyai hak untuk membela diri terhadap pelanggaran terhadap negaranya.
Iran dan kekuatan regional yang didukungnya, Hamas, Hizbullah di Lebanon, Houthi di Yaman, dan berbagai milisi di Irak, akan membentuk poros perlawanan. ***
Sentimen: negatif (100%)