Sentimen
Positif (100%)
2 Agu 2024 : 19.30
Informasi Tambahan

BUMN: BNI

Tokoh Terkait

Tak Hanya Belanja, Bayar Tol Bakal Tinggal Tempel Pakai QRIS Tap

Detik.com Detik.com Jenis Media: Ekonomi

2 Agu 2024 : 19.30
Jakarta -

Bank Indonesia akan mengembangkan layanan pembayaran QRIS Tap berbasis interface Near Field Communication (NFC). Dengan penerapan layanan ini, masyarakat yang akan bertransaksi pembayaran nantinya tinggal menempelkan handphone-nya ke merchant.

QRIS Tap Berbasis NFC merupakan metode pembayaran nirsentuh yang akan memberikan kemudahan dalam transaksi pembayaran via mobile, seperti merchant, transportasi, parkir dan kebutuhan lainnya. Inovasi ini dirancang dalam rangka memfasilitasi kebutuhan transaksi cepat dan massal untuk berbagai jenis pembayaran.

Direktur Bisnis PT Artajasa Pembayaran Elektronis Heru Perwito mengatakan, pihaknya selaku industri penyedia layanan transaksi pembayaran telah melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) untuk realisasi layanan QRIS Tap Berbasis NFC ini. Kerja sama dilakukan dengan Bank BNI, Bank Permata, DANA dan Gopay.

"QRIS Tap berbasis NFC itu sebagai produk bangsa. Dan ini juga merupakan salah satu terobosan baru," kata Heru, dalam konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (2/8/2024).

"Sebelumnya kalau kita bertransaksi di Indonesia atau luar negeri berbasis QRIS, masih model MPM atau CPM harus scan, buka aplikasi handphone, harus scan QRIS, harus masukin pinnya. Nah dengan menggunakan QRIS Tap ini, bahwa itu hanya tinggal nge-tap aja," sambungnya.

Dengan demikian, menurutnya transaksi bisa berjalan lebih cepat. Ditambah lagi, layanan ini sudah menggunakan teknologi EMV sehingga keamanannya lebih terjamin.

Dalam proses implementasinya, pihaknya bersama-sama dengan perbankan hingga fintech yang telah sepakat bekerja sama dalam pengembangan QRIS Tap NFC ini telah melakukan Production Trial Run (PTR) dan berhasil dengan sukses.

"Berapa kali QRIS tipe NFC ini bisa diterapkan juga untuk di tol parkir, kemudian juga di modern retail, dan juga bisa di transportasi. Juga dengan ke tempat-tempat yang menggunakan layanan-layanan berbasis NFC," bebernya.

Dalam rencana besarnya, nantinya masyarakat bisa menggunakan layanan QRIS Tap NFC ini untuk berbagai layanan. Cara kerjanya sendiri, nantinya HP tinggal ditempelkan ke terminal, di mana terminalnya akan menyesuaikan dengan merchant terkait.

Sementara itu, Direktur Utama Artajasa Armand Hermawan mengatakan, konsepnya mirip seperti QRIS pada awal kemunculannya. Namun yang perlu diingat, layanan ini hanya bisa digunakan untuk masyarakat pengguna gadget dengan fitur NFC.

Meski proses uji cobanya telah berjalan, Armand belum dapat memastikan kapan implementasi penuh dari layanan ini bisa dinikmati masyarakat.

"Belum, baru juga. Mungkin ada gitu belum. Karena pertama untuk ini kan kita belum marketability kan belum lihat. Kedua tadi ditambahkan Pak Heru kan sudah di-test dan successful, nah nanti baru ke market," terang Armand, ditemui usai acara.

Selain QRIS Tap NFC, pihaknya juga menyelenggarakan penandatanganan untuk implementasi layanan Kartu Kredit Indonesia (KKI) Segmen Pemerintah Online Payment Virtual Card Tokenization. Namun kartu ini baru bisa digunakan dalam level instansi pemerintahan.

"Apa sih bentuknya? Sebenarnya sam saja dengan belanja di e-commerce. Masukin nomor kartu, masukin kayak semacam secret tadi kan, di CVV tadi, ini juga sama. Hanya dimasukkan sini ada bukan nomor kartu," terang Heru, dalam kesempatan yang sama.

Heru mengatakan, harapan kalau sudah berhasil dengan KKI segmen pemerintah itu, bisa diterapkan juga untuk kartu debit nasional atau kartu kredit customer. Dengan demikian, nantinya selain bisa menggunakan di e-commerce secara pemerintah, juga bisa digunakan untuk e-commerce yang lain.

"Dengan menggunakan metode yang sama, standardisasi yang sama. Jadi yang untuk KKI segmen pemerintah online payment virtual card tokenization. Terima kasih kepada Bank BNI dan Bank BNI Bali, yang sudah menjadi piloting kami untuk menerapkan online payment virtual card tokenization," pungkasnya.

(shc/rrd)

Sentimen: positif (100%)