Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Tesla
Kasus: pembunuhan
Tokoh Terkait
Google Tepis Tudingan Elon Musk Soal Boikot Donald Trump
Detik.com Jenis Media: Tekno
Jakarta -
Google merespon tudingan bahwa mereka menyensor hasil pencarian soal Donald Trump, yang salah satunya dilontarkan oleh Elon Musk.
Dalam tudingannya, Musk menyebut Google mengakali fitur autocomplete dalam mesin pencari Google saat mencari dengan kata kunci "President Donald". Menurut Google, hal itu semata karena bug dalam fitur autocomplete.
"Dalam beberapa hari terakhir, beberapa orang di X menyebut kalau Search menyensor atau memblokir kata kunci tertentu. Hal itu tidak benar," kata Google dalam pernyataannya di X/Twitter.
Google memang tak langsung menyebut nama Musk dalam pernyataan tersebut. Namun pemilik Tesla, SpaceX, dan X itu memang menjadi sosok yang meramaikan isu penyensoran kata kunci Donald Trump oleh Google.
Dalam tudingan tersebut, Musk menunjukkan screenshot Search yang menampilkan autocomplete dari kata kunci "President Donald", dan tak satupun dari autocomplete itu menampilkan hasil "President Donald Trump".
Malah yang muncul adalah "president donald duck" dan "president donald regan" saat mengetik kata kunci "President Donald".
Pada hari yang sama dengan tudingan Musk itu, Donald Trump Jr. -- anak Donald Trump -- juga memposting screenshot senada, yaitu terkait pencarian di Google soal percobaan pembunuhan terhadap ayahnya itu.
Baik Trump Jr. maupun Musk kompak menuding Google dengan narasi yang sama, yaitu mengganggu proses pemilihan presiden di Amerika Serikat, demikian dikutip detikINET dari Engadget, Kamis (1/8/2024).
[Gambas:Twitter]
Dalam pernyataannya, Google juga menjelaskan bahwa penggunanya bebas untuk mencari kata kunci apapun dan tidak terikat dengan saran autocomplete yang ditampilkan. Google juga menyebut mereka punya sistem perlindungan soal pencarian politik terkait kekerasan, yang membuat fitur autocomplete terkait Trump, dan Google mengakui sistem ini sudah ketinggalan zaman.
Sementara itu soal autocomplete "donald duck" dan "donald regan", Google menyebutnya sebagai bug yang terjadi di ranah pencarian politik. Bug ini juga sebelumnya pernah terjadi untuk Presiden Barack Obama dan orang penting lainnya.
(asj/afr)
Sentimen: negatif (76.2%)