Sentimen
Negatif (98%)
3 Jun 2024 : 18.04
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Jember

Sumur Warga Tercemar Solar Proyek Rehab Terminal Tawangalun di Jember

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Regional

3 Jun 2024 : 18.04

Jember (beritajatim.com) – Sumur warga RT 04 RW 5, Dusun Gayam, Desa Kaliwining, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember, Jawa Timur, tercemar oleh solar yang digunakan dalam proyek rehabilitas Terminal Tawangalun selama dua pekan terakhir. Mereka menuntut dibuatkan sumur baru.

Dua sumur yang sudah tercemar berada di rumah Ponari dan Muhammad Wahyudi. “Potensi pencemaran bisa meluas ke rumah 70 keluarga,” kata Sekretaris Komisi B DPRD Jember David Handoko Seto, usai mengunjungi lokasi pencemaran, Senin (3/6/2024).

Proyek tersebut dibiayai dengan dana Rp 25,9 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara dan dikerjakan sejak akhir Maret 2024. Penggunaan alat-alat berat membuat perusahaan rekanan PT Indopenta Bumi Permai (IBP) harus membangun tandon untuk menampung bahan bakar solar yang ditanam dalam tanah.

Salah satu tandon berisi seribu liter solar bocor dan merembes ke sumur warga. “Air berbau sekali dan sudah tidak bisa dipakai sejak kurang lebih dua minggu lalu,” kata Wahyudi.

Wahyudi sudah berupaya menguras sumur itu. “Tapi kembali lagi. Tetap bau solar. Untuk sementara ini akhirnya kami mengungsi ke tetangga-tetangga,” katanya.

Ahmad Reza, staf PT Indopenta Bumi Permai, mengakui adanya kebocoran tandon di area dekat pemukiman pada 19 Mei 2024. “Penyebabnya kami kurang tahu. Di lubang tandon solar sendiri seperti ada tusukan benda panas,” katanya.

Semula PT IBP baru menerima satu laporan. “Setelah kami cek bersama, kami ambil sampel, ternyata benar. Sementara yang lain pada waktu itu belum ada tanda-tanda terdampak. Setelah itu muncul lagi laporan dari Bapak Wahyudi,” kata Reza.

PT IBP sudah berkoordinasi dengan pihak terdampak. “Kami ajukan untuk pembuatan sumur baru di depan rumah warga, dan setelah itu sumur yang lama akan kami kuras,” kata Reza.

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jember melakukan inspeksi bersama Komisi B DPRD Jember. “Yang bisa diupayakan Dinas LH adaah menyurati pelaksananya untuk memperjelas permasalahan yang terjadi seperti apa, dan komitmen mereka terkait dampak kegiatan yang mencemari sumur warga bagaimana,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Lingkungan pada Dinas Lingkungan Hidup Jember, Evi Eka Nurcahyanti.

Evi mengatakan, tidak ada anggaran untuk melakukan uji laboratorium. “Mungkin nanti kami bicarakan lebih lanjut dengan pelaksana proyek. Kami mungkin menyarankan kepada pelaksana untuk bisa membantu pembiayaan uji lab sumur warga, untuk memastikan apakah ini benar tercemar bahan bakar minyak dari kegiatan proyek. Tapi sebenarnya tidak usah diuji lab, dari baunya sudah ketahuan,” katanya. [wir]

Sentimen: negatif (98.4%)