Sentimen
Negatif (100%)
1 Agu 2024 : 19.40
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kasus: pembunuhan

Tokoh Terkait
Ismail Haniyeh

Ismail Haniyeh

2 Wartawan Tewas Di Tangan Israel saat Laporkan Kematian Ismail Haniyeh di Dekat Rumah Pemimpin Hamas Itu

1 Agu 2024 : 19.40 Views 3

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Internasional

PIKIRAN RAKYAT - Serangan udara Israel penjajah di dekat rumah Ismail Haniyeh di Gaza menewaskan dua wartawan. Mereka kehilangan nyawa pada saat melaporkan tewasnya pemimpin Hamas di Iran tersebut.

Korban adalah Ismail al-Ghoul seorang wartawan Arab Al Jazeera, dan juru kamera Rami al-Refee. Keduanya tewas dalam serangan di dekat daerah Aidia, di sebelah barat Kota Gaza.

"Dengan berat hati kami berduka atas hilangnya rekan wartawan kami, Ismail Al-Ghoul, yang tewas dalam serangan udara Israel saat dengan berani meliput peristiwa di Gaza utara," kara Redaktur Pelaksana Al Jazeera, Mohamed Moawad pada Kamis 1 Agustus 2024.

"Tanpa Ismail, dunia tidak akan melihat gambar-gambar yang menghancurkan dari pembantaian ini. Dia tanpa henti meliput peristiwa, dan menyampaikan realitas Gaza kepada dunia melalui Al Jazeera," tuturnya.

"Suaranya sekarang telah dibungkam, dan tidak perlu lagi memanggil dunia. Ismail memenuhi misinya untuk rakyat dan tanah airnya. Malu bagi mereka yang telah mengecewakan warga sipil, wartawan, dan kemanusiaan," ujarnya menambahkan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Middle East Eye.

160 Wartawan Tewas di Gaza

Ismail Haniyeh tewas dalam serangan Israel penjajah di Teheran pada Rabu, 31 Juli 2024. Serangan itu terjadi hanya beberapa jam setelah dia menghadiri upacara pengambilan sumpah untuk presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian.

Ini adalah penghilangan nyawa profil tinggi kedua dalam beberapa jam yang dilakukan Israel penjajah. Hal itu menyusul serangan di Beirut yang dilaporkan menewaskan komandan senior Hizbullah Fuad Shukr.

Aksi keji Israel penjajah itu pun meningkatkan kekhawatiran bahwa wilayah tersebut akan segera menuju perang besar-besaran.

Menurut pejabat pemerintah Palestina, Israel penjajah telah menghilangkan nyawa lebih dari 160 wartawan di Gaza sejak awal genosida pada Oktober 2023. Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) mengatakan bahwa genosida di Gaza adalah periode paling mematikan bagi jurnalis sejak CPJ mulai mengumpulkan data pada 1992.

Tewasnya Ismail Haniyeh

Menurut pernyataan dari kelompok yang memerintah Gaza, kepala politik Hamas, Ismail Haniyeh, telah dihabisi di ibu kota Iran, Teheran. Hal ini mengacu pada berita terbaru yang menyebutkan bahwa Haniyeh, yang merupakan salah satu pemimpin penting dalam Hamas, telah tewas dalam sebuah insiden di Teheran.

Menurut pernyataan tersebut yang disampaikan oleh Hamas dan Iran, penyebab Haniyeh dan salah satu pengawalnya tewas adalah karena gedung tempat mereka menginap diserang. Dikatakan juga bahwa Haniyeh berada di Teheran untuk menghadiri acara pelantikan Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, pada hari Selasa.

Insiden tragis ini diumumkan langsung secara resmi oleh kelompok Hamas yang harus menerima kenyataan bahwa salah satu pemimpinnya tewas saat genosida masih terus berlangsung.

“Gerakan Perlawanan Islam Hamas berdukacita atas meninggalnya rakyat Palestina yang agung, bangsa Arab dan Islam, dan seluruh rakyat merdeka di dunia: Saudara, pemimpin, martir, Mujahid Ismail Haniyeh, pimpinan gerakan ini, yang tewas dalam serangan berbahaya Zionis di kediamannya di Teheran,” kata Hamas.

Selain Hamas, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran juga mengumumkan berita menyedihkan ini. Mereka juga menyampaikan bahwa insiden ini masih diselidiki untuk mengetahui penyebab kematiannya.

"Pagi ini, kediaman Ismail Haniyeh di Teheran diserang, yang mengakibatkan dia dan salah satu pengawalnya tewas. Penyebabnya masih diselidiki dan akan segera diumumkan," kata IRGC dalam sebuah pernyataan.

Kelompok Palestina Hamas telah merilis pernyataan mengenai pembunuhan pemimpin politiknya Ismail Haniyeh di ibu kota Iran, Teheran. Berikut pernyataan lengkapnya:

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. (Dan janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang terbunuh di jalan Allah itu mati; tetapi mereka itu hidup di sisi Tuhan mereka dengan mendapat rezeki.)

Gerakan Perlawanan Islam Hamas berdukacita atas meninggalnya rakyat Palestina yang agung, bangsa Arab dan Islam, dan seluruh orang merdeka di dunia: Saudara, pemimpin, martir, Mujahid Ismail Haniyeh.

Pemimpin gerakan tersebut, yang terbunuh dalam serangan berbahaya Zionis di kediamannya di Teheran, setelah berpartisipasi dalam upacara pelantikan presiden baru Iran. Kita milik Allah dan kepada-Nya kita akan kembali. Dan itu adalah jihad, kemenangan atau kesyahidan.

Hamas pun menegaskan bahwa peristiwa ini tidak akan lepas dari hukuman. Pernyataan tersebut disampaikan oleh salah satu pejabat senior Hamas, Moussa Abu Marzouk, yang mengatakan insiden ini sebagai “tindakan pengecut yang tidak akan lepas dari hukuman”.**

Sentimen: negatif (100%)