Sentimen
Negatif (100%)
1 Agu 2024 : 16.29
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kasus: pembunuhan

Tokoh Terkait
Ismail Haniyeh

Ismail Haniyeh

Serangan Menggila dan Penangkapan Warga Palestina

1 Agu 2024 : 16.29 Views 3

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Internasional

PIKIRAN RAKYAT - Militer Israel penjajah mengklaim jet tempur dan pesawat lainnya milik mereka telah meluncurkan serangan terhadap 35 target di seluruh jalur Gaza pada Rabu 31 Juli 2024. Serangan itu ditujukan kepada Hamas, bangunan, dan infrastruktur lainnya.

Pasukan darat Israel penjajah yang beroperasi di daerah Tal as-Sultan, kota Rafah, Gaza Selatan, juga menghancurkan sebuah bangunan yang digunakan oleh pejuang Hamas.

"Serangan udara dan artileri Israel menargetkan peluncur rudal di dekat Khan Younis," ucap militer Israel penjajah dalam sebuah unggahan.

Sembilan Warga Palestina Ditangkap di Hebron

Pasukan Israel penjajah dilaporkan telah melakukan serangkaian penggerebekan di seluruh provinsi Hebron di Tepi Barat yang diduduki. Mereka juga menahan sembilan warga Palestina dari aksi tersebut.

"Penggerebekan itu terjadi di kota Hebron, kota Beit Kahil, dan kota Dura," ucap kantor berita Palestina, Wafa, pada Kamis 1 Agustus 2024.

Penangkapan terbaru ini mengikuti laporan sebelumnya tentang kampanye penahanan di Nablus, dengan setidaknya enam warga Palestina ditangkap oleh militer Israel penjajah.

Penghilangan Nyawa Ismail Haniyeh di Tengah Pembantaian Warga Palestina

Tohid Asadi dari Universitas Teheran mengatakan bahwa pemakaman Ismail Haniyeh di Teheran menandai "momen yang sangat menyedihkan" bagi banyak orang Iran dan orang-orang di seluruh dunia yang mendukung perjuangan Palestina.

"Apa yang menambah kesedihan ini adalah kenyataan bahwa itu terjadi dalam konteks yang lebih luas, dengan rezim Zionis yang brutal menghilangkan nyawa warga biasa setiap hari. Ribuan dari mereka dalam beberapa bulan terakhir," katanya.

"Ini lebih merupakan bukti agresi Israel yang terjadi di lapangan, menargetkan kedaulatan Iran. Mereka marah pada situasi saat ini yang sedang berlangsung," ucapnya.

"Juga ditambahkan dalam masalah itu adalah fakta bahwa (penghilangan nyawa) terjadi pada momen politik yang signifikan dalam sejarah Iran. Itu terjadi hanya beberapa jam setelah pelantikan presiden (Iran) yang baru, dan itu menambah kompleksitas," tutur Tohid Asadi menambahkan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Al Jazeera.

Tewasnya Ismail Haniyeh

Menurut pernyataan dari kelompok yang memerintah Gaza, kepala politik Hamas, Ismail Haniyeh, telah dihabisi di ibu kota Iran, Teheran. Hal ini mengacu pada berita terbaru yang menyebutkan bahwa Haniyeh, yang merupakan salah satu pemimpin penting dalam Hamas, telah tewas dalam sebuah insiden di Teheran.

Menurut pernyataan tersebut yang disampaikan oleh Hamas dan Iran, penyebab Haniyeh dan salah satu pengawalnya tewas adalah karena gedung tempat mereka menginap diserang. Dikatakan juga bahwa Haniyeh berada di Teheran untuk menghadiri acara pelantikan Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, pada hari Selasa.

Insiden tragis ini diumumkan langsung secara resmi oleh kelompok Hamas yang harus menerima kenyataan bahwa salah satu pemimpinnya tewas saat genosida masih terus berlangsung.

“Gerakan Perlawanan Islam Hamas berdukacita atas meninggalnya rakyat Palestina yang agung, bangsa Arab dan Islam, dan seluruh rakyat merdeka di dunia: Saudara, pemimpin, martir, Mujahid Ismail Haniyeh, pimpinan gerakan ini, yang tewas dalam serangan berbahaya Zionis di kediamannya di Teheran,” kata Hamas.

Selain Hamas, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran juga mengumumkan berita menyedihkan ini. Mereka juga menyampaikan bahwa insiden ini masih diselidiki untuk mengetahui penyebab kematiannya.

"Pagi ini, kediaman Ismail Haniyeh di Teheran diserang, yang mengakibatkan dia dan salah satu pengawalnya tewas. Penyebabnya masih diselidiki dan akan segera diumumkan," kata IRGC dalam sebuah pernyataan.

Kelompok Palestina Hamas telah merilis pernyataan mengenai pembunuhan pemimpin politiknya Ismail Haniyeh di ibu kota Iran, Teheran. Berikut pernyataan lengkapnya:

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. (Dan janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang terbunuh di jalan Allah itu mati; tetapi mereka itu hidup di sisi Tuhan mereka dengan mendapat rezeki.)

Gerakan Perlawanan Islam Hamas berdukacita atas meninggalnya rakyat Palestina yang agung, bangsa Arab dan Islam, dan seluruh orang merdeka di dunia: Saudara, pemimpin, martir, Mujahid Ismail Haniyeh.

Pemimpin gerakan tersebut, yang terbunuh dalam serangan berbahaya Zionis di kediamannya di Teheran, setelah berpartisipasi dalam upacara pelantikan presiden baru Iran. Kita milik Allah dan kepada-Nya kita akan kembali. Dan itu adalah jihad, kemenangan atau kesyahidan.

Hamas pun menegaskan bahwa peristiwa ini tidak akan lepas dari hukuman. Pernyataan tersebut disampaikan oleh salah satu pejabat senior Hamas, Moussa Abu Marzouk, yang mengatakan insiden ini sebagai “tindakan pengecut yang tidak akan lepas dari hukuman”.***

Sentimen: negatif (100%)