Sentimen
Positif (98%)
1 Agu 2024 : 10.14

Bandara VVIP IKN Belum Dapat Beroperasi pada 17 Agustus, Ini Sebabnya

1 Agu 2024 : 17.14 Views 2

Bisnis.com Bisnis.com Jenis Media: Ekonomi

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan Bandara VVIP yang berlokasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara belum dapat difungsionalkan pada bulan ini.

Basuki menuturkan, konstruksi landasan pacu (runway) bandara masih belum memenuhi target lantaran sempat terkendala oleh masalah cuaca beberapa waktu belakangan.

“Mohon maaf karena bandara kita yang di IKN masih kurang 300 meter lagi untuk sampai 2.200 meter sampai 17 Agustus 2024,” jelas Basuki dalam Konferensi Pers Bulan Kemerdekaan, Kamis (1/8/2024).

Namun demikian, Basuki memastikan bahwa percepatan konstruksi untuk Bandara IKN terus dilakukan. Dirinya juga disebut telah menggunakan teknologi modifikasi cuaca (TMC) guna memastikan proses pengerasan aspal lintasan Bandara VVIP dapat selesai dikerjakan.

Padahal, Kementerian PUPR mulanya menargetkan konstruksi lintasan Bandara VVIP IKN itu dapat mencapai 2.200 meter pada 14 Agustus 2024.

Namun demikian, meski belum dapat difungsionalkan untuk mendarat pesawat para pejabat negara RI, Basuki memastikan Bandara IKN itu telah dapat digunakan untuk lokasi pendaratan helikopter.

“Sampai dengan tanggal 14 [Agustus] yang tadinya seharusnya sudah 2.200 meter, mungkin masih kurang 300 meter sehingga belum bisa didarati oleh pesawat, tapi helikopter sudah bisa,” tegas Basuki.

Sebelumnya, hal senada juga sempat disampaikan oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan potensi penundaan jadwal operasional atau delay.

"Tadinya mesti selesai, ini ada kemungkinan delay, jadi kemungkinan untuk gunakan Balikpapan itu ada, insyaallah akhir Agustus selesai," ujarnya. 

Seiring dengan hal itu, Budi Karya memastikan bahwa pihaknya telah menyiapkan Bandara Sepinggan di Balikpapan untuk mengalihkan ataupun membagi trafik penerbangan untuk peserta upacara hari kemerdekaan pertama di IKN.

Sentimen: positif (98.8%)