Surabaya (beritajatim.com) – Sejumlah baliho Kaesang Pangarep dan Hendy Setiono tetiba bertebaran di Kota Surabaya. Baliho tersebut nampak di sejumlah jalan yang cukup strategis. Setidaknya sudah ada di Jalan Raya Darmo dan juga di Jalan Bung Tomo.

Kaesang sebagai mana diketahui adalah putra bungsu dari Presiden RI, Joko Widodo. Dan belakangan dia mendapat larangan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Sehingga menguat prediksi ketua umum PSI itu akan maju di Pilwali Kota Surabaya.

Sementara Hendy Setiono adalah pengusaha muda asli Surabaya yang juga lulusan ITS. Baliho tersebut mencantumkan nama Relawan Santri Prabowo (Santri PRO) sebagai pihak yang mendukung pasangan ini.

Saat dikonfirmasi terkait isu Kaesang-Hendy yang akan maju, Plt. Ketua DPD PSI Kota Surabaya Shobikin mengatakan, pihaknya tidak tahu-menahu siapa unsur masyarakat yang memasang baliho tersebut.

“Kami tidak tahu siapa yang memaasang. Kamu belum pernah membahas tentang hal itu (Kaesang-Hendy). Tidak ada identitas yang jelas siapa yang bertanggungjawab atas pemasangan baliho itu,” tegas Shobikin saat dihubungi, Rabu (5/6/2024).

Sekretaris DPW PSI Jatim tersebut juga mengungkapkan belum ada pembicaraan formal terkait sosok yang bakal diusung PSI dalam Pilwali Surabaya 2024 nanti. Saat arahan dari pusat sudah diberikan, DPD PSI Surabaya siap mengikuti. “Kita manut dengan instruksi partai. Yang pasti pembicaraan tentang hal itu belum ada,” katanya.

Spekulasi Ketua DPP PSI itu bakal beralih maju ke Pilwali Surabaya mencuat setelah Kaesang dilarang ayahandanya Presiden Joko Widodo maju dalam Pilgub DKI Jakarta. Baliho Kaesang Pangarep dan Hendy Setiono disinyalir sebagai penanda kemungkinan Kaesang geser ke Surabaya.

Nama CEO Baba Rafi Hendy Setiono sendiri muncul sebagai pengusaha yang cukup populer di Surabaya. Berdasarkan hasil survei Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI). Disebutkan elektabilitas Hendy Setiono di angka 13,1 persen untuk cawawali.[asg/kun]