Jakarta -

Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh tewas oleh serangan udara Israel di Iran. Brazil mengutuk pembunuhan itu.

Dilansir AFP, Kamis (1/8/2024), otoritas Brazil "menolak pelanggaran mencolok terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Iran, yang jelas merupakan pelanggaran terhadap prinsip-prinsip Piagam PBB".

Tindakan kekerasan ini "semakin menghambat kemungkinan solusi politik terhadap konflik di Gaza," kata Kementerian Luar Negeri Brazil dalam sebuah pernyataan. Di kesempatan yang sama, Brazil juga menyerukan gencatan senjata segera di jalur Gaza.

Dalam pernyataan lain yang diterbitkan Rabu (31/7) pagi, pemerintah Brasil juga mengutuk "serangan udara yang dilakukan Israel pada 30 Juli terhadap lingkungan perumahan di Beirut".

Kementerian Luar Negeri Brazil mengikuti perkembangan ketegangan antara Israel dan Hizbullah yang terus meningkat "dengan sangat prihatin." Brazil mendesak masyarakat internasional melakukan mobilisasi untuk "melakukan segala upaya yang mungkin untuk mendorong dialog dan menahan peningkatan permusuhan".

Kini, hubungan antara pemerintah Brazil dan Israel dinilai sangat tegang. Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva menuduh Israel melakukan "genosida" di Gaza dan Israel menyatakan dia "persona non grata".

(isa/isa)