Sentimen
30 Jul 2024 : 07.59
Informasi Tambahan
BUMN: Garuda Indonesia
Hewan: Ayam
Kab/Kota: Lamongan
Partai Terkait
Tokoh Terkait
7 Momen Jokowi Berkantor Perdana di IKN: Pekerja Konstruksi Masih Lalu Lalang Nasional
30 Jul 2024 : 14.59
Views 2
Kompas.com Jenis Media: Regional
Momen Jokowi Berkantor Perdana di IKN: Pekerja Konstruksi Masih Lalu Lalang
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
- Presiden Joko Widodo akhirnya menepati janji untuk berkantor di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, pada Juli 2024.
Meski pembangunan
Istana IKN
sempat molor karena terkendala hujan, Jokowi tetap berkesempatan berkantor di istana barunya pada Senin (29/7/2024), dua hari sebelum bulan berganti.
Sebelum berkantor pada Senin, Presiden Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi terlebih dulu menginap di sana pada Minggu (28/7/2024) malam.
Jokowi pun mengakui kondisi kantor barunya itu masih belum sempurna.
Masih banyak pekerja konstruksi lalu lalang menyelesaikan pekerjaan. Tidur Jokowi pun tak nyenyak.
Ajak wartawan keliling Istana
Mengawali kegiatannya kemarin, Kepala Negara yang didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo sarapan pagi di Kantor Presiden.
Dilansir keterangan resmi, ada sejumlah menu khas Indonesia yang disajikan untuk sarapan Presiden Jokowi dan Ibu Iriana, antara lain soto lamongan, nasi uduk, bubur ayam, serta aneka gorengan, seperti sukun goreng, tempe mendoan, dan bakwan.
Menu sarapan pagi itu dilengkapi dengan minuman wedang jahe, kopi, dan teh.
Seusai sarapan, Presiden Jokowi mengajak wartawan untuk berkeliling Istana Kepresidenan IKN dan menunjukkan progres pembangunan fisik serta interior di lokasi tersebut.
Presiden menunjukkan sejumlah ruangan, misalnya lobi kantor presiden, ruang konferensi pers, dan plaza pandang (
viewing deck
) kepada para jurnalis.
Sambil berkeliling, Presiden yang ditemani oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menyebut kegiatan berkantornya pada Senin sebagai "
soft ngantor
".
"Hari ini saya ratas dengan Otorita IKN, gubernur, bupati di sekitar IKN. Pemanasan," ujar Jokowi, seperti dilansir YouTube Sekretariat Presiden.
"Ya kalau berkantor ya soft ngantor. Karena kan lewat pekerja juga (aktivitasnya berada di antara para pekerja proyek IKN)," tuturnya.
Kegiatan berkantor perdana itu diisi dengan rapat bersama jajaran Otorita IKN, gubernur, dan bupati setempat, serta menerima para kepala daerah di sekitar kawasan IKN.
Presiden lantas mengatakan bahwa saat ini progres perkembangan pembangunan IKN masih berjalan dengan baik.
Menurut Kepala Negara, saat ini masih terdapat ribuan orang yang sedang melakukan pekerjaan pembangunan IKN.
Oleh karena itu, ia tidak ingin kehadirannya mengganggu progres pembangunan yang sedang berjalan.
"Saya tidak mau banyak mengganggu mereka biar progresnya tidak terhambat karena kedatangan saya," ungkapnya.
Pastikan pasokan air, listrik, dan internet aman
Selain memastikan pembangunan fisik berjalan baik, Kepala Negara juga memastikan kondisi sarana penunjang seperti air, listrik maupun internet di IKN.
Menurut Presiden Jokowi, ketersediaan air, listrik, dan jaringan internet sudah baik saat dirinya mulai berkantor di IKN.
"Enggak ada masalah. Air melimpah, listrik oke," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers kepada wartawan sebagaimana dilansir YouTube Sekretariat Presiden pada Senin pagi.
"Internet bagus," kata dia.
Presiden lantas menceritakan pengalamannya menginap untuk yang pertama kalinya di Kantor Presiden pada Minggu malam.
Menurut Presiden Jokowi, ia tidak dapat tidur dengan nyenyak.
"Tadi malam saya tidur di sini. Enggak nyenyak. saya ngomong apa adanya," ungkap Jokowi.
"Ya mungkin pertama kali aja, masih belum apa ya, kasih belum nyenyak," tuturnya.
Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang juga Plt Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono pada Senin siang mengungkapkan penyebab Presiden Jokowi tidak nyenyak tidur.
Menurut Basuki, kondisi itu disebabkan air conditioner (AC) yang tidak dingin.
"Iya (Presiden tidak nyenyak tidur) karena AC-nya," ujar Basuki.
Basuki menuturkan, seluruh ruangan di Istana Garuda sudah dilengkapi dengan AC.
Ia menduga penyebab AC di tempat Presiden menginap karena persoalan teknis.
"Karena sealer-nya belum terisi air atau gimana. Ini open aja kan karena AC-nya. Tapi ruangan lain dingin. Padahal kemarin sudah tumpengan, sudah doa bersama," lanjut Basuki.
Tak paksa pembangunan IKN cepat selesai
Dalam penjelasannya, Presiden Jokowi sempat memberikan penegasan bahwa ia tidak memaksa pembangunan fisik di IKN bisa cepat selesai.
Ia menekankan, seluruh tahapan pembangunan IKN saat ini sudah sesuai dengan tahapan yang ada.
"Banyak berpikir kita nih ngejar-ngejar. Endak kita ini enggak ngejar-ngejar. Pekerjaan ini sesuai dengan progres yang ada kok, sesuai dengan perencanaan-perencanaan yang ada," jelas Jokowi.
"Tahapan satu apa, nanti tahapan dua apa. Sudah sesuai dengan itu," katanya.
Hingga saat ini, Jokowi menilai progres pembangunan IKN masih sangat baik.
Sehingga ia optimistis peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di IKN bisa berjalan lancar Agustus mendatang.
Presiden pun menyebut keinginan memperingati HUT RI di IKN bertujuan memberi semangat bagi semua pihak untuk terus membangun Nusantara sesuai dengan tahapan.
Namun, Presiden Jokowi tetap mengingatkan bahwa pengerjaan IKN tidak terhenti setelah 17 Agustus 2024 saja.
"Bahwa kita ingin 17-an di sini saya kira itu memberikan semangat agar IKN ini bisa sesuai dengan tahapan-tahapan itu," kata Jokowi.
"Ini pekerjaan bisa 10 tahun, 15 tahun, 20 tahun, bukan hanya setahun dua tahun tiga tahun," tuturnya.
Beri nama Kantor Presiden sebagai "Istana Garuda"
Saat melakukan rapat terbatas dengan jajaran Otorita IKN dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada Senin pagi, Presiden Jokowi sempat mencetuskan nama "Istana Garuda" untuk menamai Kantor Presiden di IKN.
Hal tersebut diungkapkan Menteri PUPR yang juga Plt Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono usai mengikuti ratas.
"Beliau (Presiden Jokowi) menyampaikan ini (namanya) Istana Garuda, bukan Kantor Presiden lagi, tapi Istana Garuda yang di bawah Istana Negara (Istana Kepresidenan IKN)," ujar Basuki dilansir YouTube Sekretariat Presiden.
Sehingga kata Basuki, sejak Senin, 29 Juli 2024 Istana Garuda menjadi nama resmi untuk Kantor Presiden di IKN tersebut.
Basuki juga menyampaikan beberapa arahan dari Presiden Jokowi yang disampaikan dalam ratas itu.
Pertama, Presiden menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam penataan IKN.
Kepada Basuki dan jajarannya, Kepala Negara meminta masyarakat di sekitar IKN tidak merasa tergusur atau terpinggirkan.
Apabila harus ada relokasi warga saat penataan, Presiden Jokowi minta harus ada pemindahan ke tempat yang lebih baik.
Kedua, Presiden juga meminta agar investasi di IKN dikelola dengan cepat dan efisien.
Presiden mengingatkan pentingnya kelengkapan perjanjian kerja sama (PKS) sebelum melakukan groundbreaking selanjutnya.
"Sehingga sekarang kalau dengan PKS mereka sudah mulai membayar kontribusi itu dan kita masukkan dalam rekening sementara yang tidak akan dipakai oleh Otorita IKN. Belum boleh dipakai," ucap Basuki.
Ketiga, Presiden Jokowi menyinggung peran Badan Usaha Milik Otorita (BUMO) yang diharapkan bisa fokus mendukung pengembangan dan menciptakan keramaian di IKN.
Misalnya membangun bisokop, theater, hingga pemanfaatan infrastruktur yang sudah dibangun.
"Termasuk misalnya kebun binatang, maksudnya yang bangun kebun binatang itu ditugaskan nanti kepada BUMO. Jadi sudah lebih jelas lagi," tutur Basuki.
Pembangunan transportasi IKN
Selain mendapat laporan soal perkembangan pembangunan fisik, Presiden Jokowi juga menerima
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi yang menyampaikan progres kemajuan pembangunan sarana transportasi di IKN.
Menhub Budi sesuai rapat mengungkapkan, kereta api ringan (ART) telah tiba di Balikpapan dan akan memulai uji coba pada 5 Agustus 2024.
Selain itu, Budi menjelaskan soal pembangunan bandara IKN yang berpotensi mengalami keterlambatan.
Meski ada potensi terlambat, menurut Budi, Presiden Jokowi tetap menegaskan bahwa setiap pekerjaan pembangunan di IKN tidak boleh terlalu dipaksakan.
Jajaran Kemenhub pun merasa lega atas arahan Presiden itu..
"Itu suatu poin yang baik melegakan karena kita tidak akan melakukan satu kegiatan konstruksi yang nantinya gagal konstruksi. Itu secara profesional harus kita pertanggungjawabkan sebagai pemerintah," ujar Budi.
Selain itu, Budi juga melaporkan tentang pemindahan Teluk Balikpapan dan kolaborasi untuk mengintegrasikan transportasi dari Balikpapan ke IKN.
Teknologi pemantauan pergerakan juga sedang dipersiapkan untuk mendukung transportasi di kawasan IKN.
"Kita kolaborasi dari Balikpapan ke sini kami yang tanggung jawab, di dalam Otorita IKN. Tetapi kami juga menyiapkan APMS atau teknologi pemantauan pergerakan di OIKN. Insyaallah dalam waktu dekat ini juga selesai," tambah Budi.
Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: positif (100%)