Jakarta, CNBC Indonesia - Bitcoin tercatat naik hingga mencapai US$69.982 (Rp 1,1 miliar) pada akhir pekan lalu, tepat usai mantan sekaligus calon Presiden AS 2024 Donald Trump menyampaikan pidatonya di Konferensi Bitcoin di Nashville. Bitcoin berakhir minggu lalu dengan kenaikan 1%.

Pada akhir pekan lalu, mantan Presiden Donald Trump menyampaikan pidato yang sangat ditunggu di Konferensi Bitcoin di Nashville. Pidato tersebut ditujukan kepada anggota parlemen Demokrat termasuk Senator Elizabeth Warren (D-Mass.), Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa Gary Gensler, dan pemerintahan Biden secara umum.

Trump menyalahkan para pejabat atas pendekatan yang menurutnya merugikan industri kripto. Pemerintahan Biden dinilai gagal memberikan aturan dan regulasi agar industri tersebut dapat beroperasi dan berkembang.

Ia juga mengatakan bahwa kebijakannya adalah menyimpan 100% bitcoin yang saat ini dimiliki pemerintah AS, sekitar 210.000 bitcoin, yang akan menjadi awal dari Cadangan Bitcoin Strategis Nasional.

Dalam sambutannya Trump berjanji bahwa ia akan menggantikan Gensler "pada hari pertama", demikian dikutip dari CNBC Internasional, Selasa (30/7/2024).

Pada hari yang sama, Cynthia Lummis, senator Republik pro-bitcoin dari Wyoming, mengumumkan bahwa ia akan memperkenalkan sebuah RUU dalam beberapa hari mendatang yang akan membuka jalan bagi cadangan bitcoin.

Aturan tersebut akan menerapkan program pembelian bitcoin sebanyak 1 juta unit selama periode waktu tertentu untuk memperoleh total saham sekitar 5% dari total pasokan bitcoin.

Penurunan di awal minggu ini terjadi karena pedagang masih akan melihat hasil pertemuan Federal Reserve, Bank of Japan, dan Bank of England yang dilakukan minggu ini.

Perhatian tertuju pada Ketua Fed Jerome Powell, dengan harapan komentarnya akan mengonfirmasi pemotongan suku bunga pada September.

Jangkauan Demokrat terhadap kripto

Harga bitcoin turun sekitar 1% selama pidato Trump, tetapi naik kembali ke zona hijau tak lama setelahnya. Noelle Acheson, ekonom dan penulis buletin "Crypto is Macro Now", mengatakan bahwa ia meragukan aksi Trump tersebut mendorong aksi investor jangka panjang, setidaknya pada saat ini.

"Baik komentar Trump maupun RUU Lummis akan sangat sulit untuk disahkan Kongres," kata Acheson.

"Yang lebih terabaikan tetapi dengan dampak potensial yang lebih tinggi adalah berita bahwa tim [Wakil Presiden Kamala Harris] menghubungi perwakilan industri kripto," imbuhnya.

Ini menandakan kemungkinan perubahan kebijakan, terutama jika hal itu menyebabkan Wapres Harris menjauhkan diri dari Senator Warren dkk. Dengan kata lain, kemungkinan Ketua SEC Gensler akan segera diganti semakin besar.

Selama akhir pekan, Financial Times melaporkan bahwa penasihat Harris mendekati perusahaan kripto untuk "mengatur ulang" hubungan antara partai Demokrat dan sektor yang telah muncul sebagai pendukung penting Donald Trump.

Kripto telah menjadi isu yang semakin diminati dalam pemilihan presiden AS 2024. Tim Trump berharap ceruk pasar kripto yang terus berkembang akan membantunya terpilih mengingat Demokrat masih menjadi 'musuh' terhadap sektor tersebut.

(fab/fab)