Sentimen
Positif (98%)
30 Jul 2024 : 13.57

Begini Upaya Menteri Trenggono Genjot Hilirisasi Perikanan

30 Jul 2024 : 20.57 Views 2

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah terus berupaya untuk mengembangkan hilirisasi industri pengolahan perikanan di Tanah Air. Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KKP) Sakti Wahyu Trenggono membeberkan sejumlah upaya yang telah dijalankan kementeriannya.

Dalam program Power Lunch CNBC Indonesia, Selasa (30/7/2024), Trenggono menjelaskan bahwa hilirisasi produk perikanan di Indonesia tidak lah mudah. Salah satu masalahnya adalah produksi perikanan tangkap yang belum mampu memenuhi kebutuhan industri pabrik pengolahan. Ini terjadi karena mayoritas sektor perikanan tangkap dilakukan oleh nelayan tradisional yang memiliki keterbatasan dalam proses penangkapan ikan.

"Kalau ini (nelayan tradisional) ideal industrinya maka produksinya tidak masalah, kalau sektor hulunya ideal maka hilirisasinya mudah. Yang jadi soal hilirisasi menunggu hasil dari hulunya yang up and down. Sekali waktu besar sekali tetapi jenis ikannya tidak sesuai kebutuhan pasar, tidak matching," ungkap Trenggono.

Masalah ini yang kemudian dicari jalan keluarnya oleh Trenggono. Bahwa kebutuhan industri pabrik pengolahan ikan butuh kepastian.

"Butuhnya cakalang tetapi tangkapannya kecil, butuhnya tuna tetapi tangkapannya kecil sementara yang banyak ikan kerapu atau ikan demersal yang lain, sementara marketnya tidak sebesar yang dibutuhkan. Ini harus kita matching sehingga waktu produksi betul-betul bisa efektif dan kalau ini bisa dilakukan hulu hilirnya bisa matching dan tentu lebih sustain di industri perikanan dan tentu value-nya bisa naik secara keseluruhan," tuturnya.

Foto: Menteri Kelautan dan Perikanan (MenKP) Sakti Wahyu Trenggono dalam program Economic Update 2024. (CNBC Indonesia TV)
Menteri Kelautan dan Perikanan (MenKP) Sakti Wahyu Trenggono dalam program Economic Update 2024. (CNBC Indonesia TV)

Sampai akhirnya ditemukan jalan keluar bahwa perikanan budi daya akhirnya dikerahkan untuk mengisi industri pabrik pengolahan perikanan. Menurut Trenggono, produksi perikanan budi daya lebih mudah terkontrol dan diprediksi.

"Itu lah kita koneksi penangkapan dan budi daya jadi budi daya lebih mudah terkontrol, jumlahnya lebih mudah terprediksi. Ini salah satu yang menjadi roadmap ke depan adalah budi daya sehingga hilirisasi bisa jalan dengan baik," ucapnya.

Sementara itu, KKP juga berupaya keras untuk meningkatkan hilirisasi rumput laut ke berbagai macam produk, bukan hanya sebatas makanan.

"Belum lagi rumput laut hilirisasinya masif ya beberapa jenis. Rumput laut ini bisa dikonversi ke berbagai macam bukan hanya foods tetapi juga untuk kepentingan farmasi dan lainnya dan ini sedang menuju ke arah sana," jelas Trenggono.


(wur/wur)

Sentimen: positif (98.3%)