FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana telah membantah isu perombakan kabinet (reshuffle) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa dirinya belum mengetahui adanya informasi terkait isu perombakan kabinet atau reshuffle yang akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Wah, saya belum tahu itu (reshuffle),” kata Airlangga saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa, dikutip dari ANTARA.

Airlangga juga mengaku belum memperoleh undangan resmi terkait pelantikan menteri di Istana Negara. “Belum ada undangannya juga,” ujarnya.

Sebelumnya, muncul kabar penggantian menteri dalam Kabinet Indonesia Maju (KIM), khususnya Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia yang dikabarkan akan menggantikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana telah membantah isu tersebut, menegaskan bahwa Presiden Jokowi tidak akan melantik sejumlah menteri di IKN dalam waktu dekat.

"Tidak ada agenda pelantikan menteri baru di IKN seperti isu-isu yang beredar," kata Ari dalam pesan tertulis kepada media yang diterima di Jakarta, Selasa.

Ia kembali menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada rencana atau agenda perombakan (reshuffle) kabinet. "Tidak betul. Sampai saat ini belum ada rencana/agenda reshuffle kabinet," tegas Ari.