Sentimen
Negatif (79%)
30 Jul 2024 : 06.00
Tokoh Terkait
Amran Sulaiman

Amran Sulaiman

Kekeringan Bakal Melanda hingga Akhir Tahun, Apa Jurus RI?

30 Jul 2024 : 06.00 Views 12

Detik.com Detik.com Jenis Media: Ekonomi

Jakarta -

Indonesia dihadapkan dengan ancaman kekeringan. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkap ancaman itu akan datang bulan depan hingga akhir tahun.

Kekeringan itu akan mengancam produksi pangan salah satunya untuk komoditas beras.

"Singsingkan lengan, kita masuk lintasan kritis. Kritikal poin Agustus, September, November, Desember. Pertanian siaga penuh, nggak ada tanggal merah, di lapangan semua tim," ungkap dia dalam Rapat Koordinasi Optimalisasi Program Pompanisasi dan Optimalisasi Lahan Rawa di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Senin (29/7/2024).

Amran menyebut kekeringan ini disebabkan oleh cuaca panas ekstrem atau El Nino yang masih berlangsung hingga saat ini. Untuk itu Kementan melakukan pengadaan pompanisasi untuk memompa air di daerah-daerah kekeringan.

"Sekarang ini kita dihadapi musim kering El Nino masih berlangsung, overlap. Ini kita tidak akan lolos, tapi bekerja biasa-biasa saja. Kita siapkan posko bersama-sama termasuk saya akan pantau," tuturnya.

Kementan menargetkan pengadaan pompa air di seluruh Indonesia mencapai 62.378 unit. Saat ini sudah ada 31.749 unit yang telah terkontrak, dan yang belum terkontrak 31.629 unit.

Sementara yang sampai di daerah mencapai 26.007 unit. Pompa yang masih dalam proses pengiriman mencapai 5.742 unit.

Selain pompanisasi, Kementan juga melakukan optimalisasi lahan rawa untuk menambah lahan produksi padi. Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan, Ali Jamil mengatakan target optimalisasi lahan rawa tahun ini 360.000 hektare (ha) di 12 Provinsi.

"Mudah-mudahan bisa lebih tinggi daripada 700 ribu (ton) itu ke depan sampai Desember, mudah-mudahan jangan di bawah 1 juta ton, tapi 1 sampai 2 juta ton," kata Amran.

Dalam dua bulan belakangan ini, meski Indonesia dilanda cuaca panas ekstrem, produksi beras meningkat. Dia mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), bahwa dalam dua bulan terakhir produksi beras meningkat 700 ribu ton.

"Karena sekarang ada El Nino, kekeringan overlap tapi kita mampu meningkatkan produksi du bulan ini kurang lebih 700 ribu ton," ucapnya.

(kil/kil)

Sentimen: negatif (79%)