PIKIRAN RAKYAT - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni menegaskan betapa besar komitmen Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), selaku Presiden dan Wakil Presiden Terpilih periode 2024-2029.

Di tangan Prabowo-Gibran, kata dia, keberlanjutan IKN adalah niscaya. Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Plt. Wakil Kepala Otorita IKN itu menyampaikannya dalam keterangan terbaru, di IKN, Kalimantan Timur, Senin 29 Juli 2024.

"Sejauh ini sejak proses kampanye sampai terpilih, komitmen sustainability, keberlanjutan program-program Pak Jokowi, 100 persen dilaksanakan Pak Prabowo dan Mas Gibran, termasuk IKN," ujarnya, dikutip Selasa, 30 Juli 2024.

Raja Juli menjelaskan, pantang ada keragu-raguan dalam berpolitik, terutama dalam komitmen satu kebijakan yang sudah berjalan. Baginya, baik Prabowo maupun Gibran bakal meneruskan pembangunan IKN sebagaimana rencana awal.

"Insyaallah, insyaallah (Prabowo-Gibran akan berkantor di IKN). Silakan tanya beliau," kata dia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi), mulai berkantor di IKN, Senin, 29 Juli 2024. Pada hari perdananya berkantor di IKN, Presiden membawa serta wartawan Istana Kepresidenan untuk berkunjung ke beberapa titik di dalam dan luar Istana Garuda di IKN.

Presiden juga melangsungkan agenda rapat dengan Otorita IKN dan sejumlah menteri, kemudian menerima jajaran pemerintah daerah di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

IKN disebut-sebut sebagai beban bagi Presiden terpilih Indonesia, Prabowo Subianto. Selain akan dilantik di Senayan, Jakarta, Prabowo juga disebut tak akan mengesahkan keputusan presiden (Keppres) tentang pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kota Nusantara.

Diketahui, Presiden Jokowi telah menyerahkan penandatanganan Keppres tentang pemindahan ibu kota negara itu kepada kepala negara berikutnya, yaitu Prabowo.

Sedang kabar bergulir, IKN disebut beban bagi Prabowo, tepatnya dimulai dari pernyataan Pengamat Politik, Rocky Gerung. Ia mengatakan, Keppres tersebut tak akan pernah diteken Prabowo sebab bakal menimbulkan ragam konsekuensi.

"Saya kira begitu Prabowo dilantik di Jakarta pasti dilantiknya dia enggak akan tanda tangan itu kan, karena bagi dia itu adalah beban sebetulnya," ungkapnya, Rabu, 3 Juli 2024. ***