Malang Beritajatim.com) – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Malang pada November 2024, wajah kota ini dipenuhi dengan baliho dan spanduk yang menampilkan Ardantya Syahreza dan Anang Hermansyah.

Dengan slogan “Malang Kota Kolaborasi”, inisiatif ini diambil oleh Relawan Barisan 87 (B87), yang telah mendapatkan tanggapan positif dari penduduk setempat.

Di setiap sudut kota, terutama di Kelurahan Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, terlihat banyak baliho yang menampilkan kedua tokoh tersebut, memicu spekulasi tentang kemungkinan mereka berdua akan bertarung dalam Pilkada Malang.

Rijaludin, koordinator Relawan Barisan 87 dan warga Kelurahan Dinoyo, menyatakan dukungannya untuk Ardantya Syahreza dan Anang Hermansyah. “Kami melihat peningkatan jumlah spanduk di Lowokwaru, terutama di Dinoyo, yang menimbulkan pertanyaan di masyarakat tentang Pilkada Malang yang akan datang,” kata Rijal.

Menurut Rijal, popularitas Anang Hermansyah dan kesuksesan Ardantya Syahreza sebagai pengusaha muda di Malang membuat mereka diterima dengan baik oleh masyarakat.

Ardantya Syahreza, yang saat ini adalah Dewan Penasehat Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Malang, telah mengumumkan niatnya untuk mencalonkan diri sebagai Wali Kota Malang. Dia telah memulai kampanyenya dengan memasang spanduk di seluruh kota untuk menginformasikan warga tentang pencalonannya.

Sementara itu, musisi Anang Hermansyah telah meninggalkan Partai Amanat Nasional (PAN) dan bergabung dengan PDI Perjuangan (PDIP) menjelang Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Anang juga berencana maju sebagai calon anggota legislatif (Caleg) DPR dari Dapil V Jawa Barat, yang mencakup Kabupaten Bogor.

Ilham Bintang, juru bicara Ardantya Syahreza, mengaku tidak mengetahui tentang baliho yang menampilkan Ardantya dan Anang yang tersebar di Malang. “Kami tidak mengetahui tentang baliho tersebut, tetapi keberadaannya menunjukkan bahwa masyarakat memiliki kepercayaan kepada Ardantya Syahreza sebagai kandidat kami untuk memimpin Malang di masa depan,” ujar Ilham. (asg/ted)