Sentimen
Positif (96%)
29 Jul 2024 : 16.41
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Hyundai

Kab/Kota: Tangerang

Hyundai Janji Takkan Naikkan Harga Mobil saat Penjualan Lesu

29 Jul 2024 : 23.41 Views 2

Detik.com Detik.com Jenis Media: Otomotif

Jakarta -

Di tengah penjualan otomotif yang melemah, produsen kendaraan diminta untuk tidak menaikkan harga jual mobilnya. Hyundai berkomitmen untuk mengikuti arahan tersebut.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang meminta agar pabrikan tidak mengerek harga ketika pasar sedang turun.

"Pada dasarnya kita pemerintah minta supaya produsen produsen jangan lagi atau jangan dulu menaikkan harga karena sekarang pasar lagi lesu," ujar Agus saat ditemui di ICE BSD City, Tangerang, Kamis (18/7/2024).

"Daya beli lagi lesu dan ini ada kaitan dengan dalam tanda petik tingginya nilai Dollar Amerika jadi kita minta agar produsen menahan diri untuk menaikkan harga dari masing masing produksi," tambah dia.

Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto mengatakan Hyundai tidak akan menaikkan harga kendaraannya.

"Kami berkomitmen untuk tidak menaikkan harga sesuai himbauan Bapak Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang, walaupun beberapa APM sudah menaikkan harganya sejak kuartal kedua lalu. Komitmen ini kami lakukan sebagai bukti kami selalu mematuhi dan melaksanakan arahan pemerintah seperti memperkenalkan mobil listrik pertama, membangun ekosistem charging station, membangun pabrik perakitan, dan baru-baru ini kami membangun pabrik listrik pertama di Indonesia," kata Frans melalui pesan singkat yang diterima detikOto.

"Sekali lagi, semua ini merupakan bukti keseriusan kami bergandengan tangan dengan pemerintah dalam membangun industri otomotif Tanah Air tercinta, Indonesia," sambungnya.

Dikutip dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil secara wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) sepanjang Januari sampai dengan Juni 2024 tercatat hanya sebanyak 408.012 unit. Angka itu turun 19,4 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 506.427 unit.

Penjualan mobil secara retail atau dari dealer ke konsumen pun mengalami penurunan. Berdasarkan data Gaikindo, retail sales mobil baru sepanjang semester pertama tahun 2024 hanya sebanyak 431.987 unit. Angka itu turun 14 persen dibanding Januari-Juni 2023 yang mencatatkan angka penjualan sebanyak 502.533 unit.

Produksi mobil di Tanah Air pun ikutan anjlok. Pada semester satu tahun ini, produksi mobil di Indonesia hanya sebanyak 561.772 unit, turun 20 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Tahun lalu, di periode yang sama produksi mobil mencapai 702.144 unit.

Frans mengatakan secara matematis penjualan mobil tahun 2024 ini sulit mencapai target. Melihat angka penjualan semester I, Frans mengatakan Hyundai menurunkan asumsi pasar mobil ke angka 800 ribu unit tahun ini.

"Dan untuk meningkatkan penjualan Hyundai, kami konsisten dengan strategi kami dalam memperkenalkan produk baru seperti All New Kona Electric dan Ioniq 5 N. Dan ini akan kami lanjutkan di semester kedua tahun ini," ungkap Frans.

"Kami sangat senang mendengar beberapa APM berhasil mencatatkan penjualan di GIIAS tahun ini lebih baik dari tahun lalu. Bahkan lebih dari 10 persen. Artinya regulasi yang mengatur insentif saat ini, pengenalan produk baru, dan program penjualan yang menarik khususnya mobil listrik sudah cukup menaikkan pasar mobil di Indonesia," pungkasnya.


(rgr/dry)

Sentimen: positif (96.9%)