Sentimen
Positif (79%)
29 Jul 2024 : 11.25
Partai Terkait

Takut sama China, Donald Trump Mendadak Mau Timbun Bitcoin

29 Jul 2024 : 18.25 Views 3

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno

Jakarta, CNBC Indonesia - Kandidat presiden Amerika Serikat (AS) asal Republik, Donald Trump, membuat pernyataan kontroversial terkait Bitcoin. Menurut Trump, perlu ada program 'penimbunan' (stockpile) Bitcoin secara nasional untuk mendominasi mata uang kripto tersebut.

Sebelumnya, Trump pernah mengatakan bahwa Bitcoin adalah 'scam'. Namun, di konvensi Bitcoin 2024 di Nashville, Trump mengatakan dirinya mendukung penuh industri mata uang kripto.

Ia berjanji jika terpilih sebagai presiden akan membuat AS sebagai pemimpin mata uang kripto dunia. Ia juga berkomitmen menciptakan regulasi yang lebih ramah mata uang kripto ketimbang kandidat asal Demokrat, Kamala Harris.

Bersamaan dengan itu, Trump juga menyebut-nyebut persaingan dengan China. Ia mewanti-wanti jika AS tak bergerak cepat mengamankan dominasi kripto, China akan menang.

"Jika kita tidak merangkul mata uang kripto dan teknologi Bitcoin, China akan melakukannya. Negara lain akan melakukannya. Mereka akan mendominasi dan kita tidak bisa membiarkan China mendominasi. Mereka sudah sangat maju dalam mata uang kripto," Trump menjelaskan, dikutip dari Reuters, Senin (29/7/2024).

Sebagai informasi, China telah menindak mata uang kripto dan menerapkan kontrol ketat terhadap pergerakan modal yang melintasi perbatasannya.

Namun masyarakat China masih dapat memperdagangkan token seperti Bitcoin di bursa kripto, dan investor China juga dapat membuka rekening bank di luar negeri untuk membeli aset kripto.

Trump mengatakan akan menetapkan dewan penasihat kripto untuk presiden dan menciptakan 'stockpile' Bitcoin menggunakan mata uang kripto yang saat ini dipegang pemerintah AS.

"Jangan pernah jual Bitcoin Anda," kata Trump kepada seluruh warga AS.

"Jika saya terpilih, akan ada kebijakan untuk menyimpan 100% Bitcoin yang dipegang pemerintah AS dan yang akan dibeli di masa depan," kata dia.

Ia berharap ke depan akan lebih banyak firma penambang Bitcoin di AS, meski 2021 lalu pernah menyebut mata uang kripto sebagai 'scam'.


(fab/fab)

Sentimen: positif (79.5%)