Jakarta, Beritasatu.com - Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia Irjen Pol Dedi Prasetyo, mengumumkan bahwa Akademi Kepolisian (Akpol) pada 2024 menerima 325 calon taruna yang terdiri dari 284 laki-laki dan 41 perempuan.

"Dari total 490 peserta hingga tes akhir ini, tahun ini kita akan menerima 325 taruna dan taruni. Dari jumlah tersebut, 284 adalah taruna dan 41 adalah taruni," kata Irjen Dedi di Jakarta, Minggu(28/7/2024) dikutip dari Antara.

Dedi menjelaskan bahwa panitia melakukan perangkingan dengan menggabungkan calon taruna reguler, rekrutmen proaktif, dan kuota. Selanjutnya, panitia akan memilih calon taruna dengan nilai tertinggi sesuai kuota masing-masing Polda.

"Yang menentukan kelulusan adalah diri kalian sendiri, bukan orang lain. Kalian berjuang sendiri, kalian bisa mengukur kemampuan sendiri, dan kalian bisa melaporkan hasil ini kepada orang tua kalian. Ini adalah hasil murni dari jerih payah dan kerja keras para calon taruna dan taruni," ujar Dedi.

Menurut Dedi, rekrutmen tahun ini sedikit berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Sebelumnya Polri memiliki waktu 30 hari untuk proses seleksi di tingkat pusat, tetapi tahun ini hanya memiliki waktu 21 hari.

Sebanyak 490 calon taruna telah menjalani karantina selama 21 hari untuk serangkaian tes dan pemeriksaan mulai dari pemeriksaan administrasi, tes akademik, asesmen mental ideologi, pemeriksaan psikologi, penelusuran mental kepribadian, uji kesamaptaan jasmani dan anthropometri, hingga pemeriksaan penampilan.

Dedi juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh panitia rekrutmen taruna Akpol baik di tingkat daerah maupun pusat, yang dinilai telah bekerja keras menyelenggarakan proses seleksi yang objektif dan transparan. Ia mengatakan pihaknya terus melakukan evaluasi terhadap sistem seleksi.

"Kita selalu melakukan evaluasi terhadap proses rekrutmen. Evaluasi ini menjadi acuan kami untuk membuat kebijakan," tutur dia.