Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Tokoh Terkait
Serangan Anak Buah Cak Imin ke PBNU Tajam dan Frontal, Gus Yahya: NU Tidak Mau Hanya Urusi PKB Saja
Beritasatu.com Jenis Media: Nasional
Jakarta, Beritasatu.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menyebut warga NU yang menjadi konstituen PKB tak sampai 20%. Ia juga menyebut NU tak ingin hanya mengurusi PKB saja.
"Warga NU yang jadi konstituen PKB tidak sampai 20%, dan sisanya berada di berbagai partai lain," jelasnya dalam konferensi pers Pleno PBNU 2024, Minggu (28/7/2024).
Ia menambahkan bahwa NU juga harus berpikir mengenai hubungan dengan kekuatan politik yang bukan hanya dengan PKB.
"Ini bukan berarti NU tidak mau berusan dengan PKB ya, tetapi NU tidak mau hanya urusi PKB saja. Prinsipnya seperti ini, tetapi menimbulkan sentimen negarif dari elite PKB, hingga menyerang PBNU dengan serangan yang tajam dan frontal. Hal ini tentu jadi persoalan bagi PBNU," ucap Gus Yahya.
Gus Yahya menyebut bahwa serangan PKB ke PBNU sudah menyangkut soal lembaga yang direndahkan, sehingga organisasi Islam terbesar di Indonesia itu akan mengambil sikap dan langkah.
"PBNU secara kelembagaan perlu mengambil sikap dan langkah terkait hal itu. Diserang seperti itu oleh PKB, PBNU bereaksi dan memberikan mandat kepada dua orang untuk menyelesaikan masalah ini," ucapnya.
Pada dasarnya, concern NU yang mendasar itu soal warga NU yang jadi konstituen PKB. Namun banyak juga warga NU yang tersebar di partai lain.
"Yang kami tolak, klaim eksklusif PKB terhadap NU. Itu enggak bisa, karena warga yang ada di Golkar, PDIP, dan partai lain. itu warga NU juga, enggak bisa dipaksakan ikut PKB," ucap Gus Yahya.
Sebelumnya, Gus Yahya menyebut telah memberikan mandat kepada dua orang, yakni Kiai Anwar Iskandar selaku Wakil Rais Aam PBNU dan Kiai Amin Sahid Husni selaku Waketum PBNU untuk mendalami masalah ini dan memberikan rekomendasi ke PBNU.
"Kenapa dua orang ini? karena Kiai Anwar merupakan orang-orang yang berada saat awal pembentukan PKB dan kini sudah terpisah. Dulu ada banyak kiai NU yang ikut dan kini terpisah," ucapnya.
Sementara, Kiai Amin Sahid Husni, merupakan Sekjen DPP PKB pertama ketika awal pembentukannya dulu.
"Beliau berdua akan bekerja lebih lanjut untuk mendalami masalah ini dan mengenai langkah yang harus diambil," jelas Gus Yahya.
Sentimen: positif (72.7%)