Sentimen
Negatif (99%)
27 Jul 2024 : 14.45
Informasi Tambahan

Kasus: pembunuhan

Partai Terkait

Kamala Harris Tunjukkan Simpati pada Palestina, Dituding Cari Suara

27 Jul 2024 : 21.45 Views 3

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris mengatakan tidak akan diam dalam menghadapi penderitaan warga Palestina, karena serangan Israel di Gaza terus berkecamuk. Namun para aktivis pembela hak-hak Palestina ingin tahu persis apa artinya pernyataan Kamala Harris itu bagi kebijakan luar negeri Amerika Serikat.

Wakil presiden sekaligus calon presiden dari Partai Demokrat itu menyinggung soal penderitaan warga Palestina di Gaza setelah bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Kamis (27/7/2024). Meskipun demikian, ia berjanji akan terus mendukung Israel.

Para aktivis mengatakan, menyampaikan simpati terhadap Palestina saja tanpa melakukan perubahan kebijakan tidak akan membantu Harris memenangkan hati para pemilih.

"Tanpa komitmen nyata untuk menghentikan pembunuhan anak-anak Gaza, saya tidak peduli dengan empatinya terhadap mereka," kata Eman Abdelhadi, seorang sosiolog di Universitas Chicago, dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (27/7/2024).

Ia menekankan bahwa AS memikul tanggung jawab atas kekejaman yang dilakukan terhadap warga Palestina.

"Menunjukkan empati kepada seseorang yang kepalanya Anda tembak bukanlah hal yang terpuji. Kita tidak butuh empati dari orang-orang ini," tegasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, yang dibutuhkan adalah AS berhenti memasok senjata dan uang kepada Israel yang secara aktif membunuh orang-orang di Palestina.

Selain komentar Harris dianggap sebagai pergeseran dari retorika Biden, para kritikus menunjukkan bahwa dia tidak mengartikulasikan kebijakan baru apa pun.

Pernyataan Kamala Harris usai bertemu Netanyahu

Setelah mengadakan pembicaraan dengan Netanyahu, Harris menyampaikan pernyataan yang disiarkan di televisi mengenai konflik di Palestina. Ia menegaskan kembali dukungan terhadap Israel dan berjanji untuk selalu memastikan bahwa negara tersebut dapat "mempertahankan dirinya sendiri.

Wapres kemudian beralih menggambarkan kondisi mengerikan di Gaza tanpa menyebut Israel sebagai pihak yang bertanggung jawab atas krisis kemanusiaan di sana.

"Saya juga menyampaikan kepada Perdana Menteri kekhawatiran mendalam saya tentang skala penderitaan manusia di Gaza, termasuk kematian banyak warga sipil tak berdosa," kata Harris, seraya menyebut perang itu menghancurkan.

"Gambar-gambar anak-anak yang meninggal dan orang-orang yang putus asa dan kelaparan yang melarikan diri mencari tempat aman - terkadang mengungsi untuk kedua, ketiga atau keempat kalinya - kita tidak dapat berpaling dari tragedi ini. Kita tidak dapat membiarkan diri kita mati rasa terhadap penderitaan, dan saya tidak akan tinggal diam," tuturnya.


(hsy/hsy)

Sentimen: negatif (99.9%)