Harga Emas Hari Ini 27 Juli 2024, Lengkap Cetakan Antam dan UBS
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Ekonomi
PIKIRAN RAKYAT - Update harga emas hari ini Sabtu, 27 Juli 2024. Emas merupakan salah satu instrumen investasi yang kerap dipilih masyarakat.
Selain mudah ditemukan maupun diperjual belikan kembali, emas tak lekang oleh waktu. Belum lagi harga emas yang cenderung naik dari tahun ke tahun membuat aset pemiliknya terlindungi dari inflasi.
Jika Anda salah satu orang yang bergerak di investasi emas, tak ada salahnya untuk mengecek harga emas secara berkala.
Berikut, daftar lengkap harga emas hari ini, mulai dari ukuran 0,5 sampai 1000 gram.
Harga Emas Hari Ini, Sabtu 27 Juli 2024Denominasi Cetakan Antam Cetakan UBS 0,5 gram Rp749,870 Rp741.000 1 gram Rp1,399,490 Rp1.369.000 2 gram Rp2,738,830 Rp2.715.000 3 gram Rp4,083,183 - 5 gram Rp6,771,888 Rp6.607.000 10 gram Rp13,488,638 Rp13.345.000 25 gram Rp33,595,780 Rp33.296.000 50 gram Rp67,112,363 Rp66.453.000 100 gram Rp134,146,530 Rp132.853.000 250 gram Rp335,100,663 Rp332.034.000 500 gram Rp669,990,800 Rp663.285.000 1000 gram Rp1,339,941,500 - Penyebab Harga Emas Naik-Turun
Harga emas di dalam negeri dipengaruhi oleh harga emas global. Lalu, apa saja faktor yang mempengaruhi menentukan harga emas di pasar global? berikut lima faktor penyebab naik turunnya harga emas baik di pasar dunia maupun di dalam negeri:
Ketidakpastiaan Kondisi Global
Berbagai situasi yang terjadi seperti politik, ekonomi, krisis, resesi, atau perang adalah salah satu pemicu naik dan turunnya harga emas. Dalam kondisi ekonomi dan politik yang kacau balau, emas seringkali dianggap sebagai penyelamat.
Oleh karena itu, pada saat terjadi krisis atau perang, biasanya harga emas akan melonjak naik. Investasi emas disebut-sebut salah satu aset aman (safe haven).
Menteri Keuangan Sri Mulyani juga mengakui bahwa emas sering menjadi pilihan investor di kala ketidakpastian ekonomi global saat ini.
Setidaknya, ada tiga alasan emas baru dipilih manakala ekonomi sedang tidak menentu atau terdapat gejolak geopolitik:
Nilai emas tetap terjaga meski terjadi inflasi atau deflasi. Nilai emas tetap terjaga meski terjadi krisis ekonomi atau perang. Permintaan akan emas tidak berkurang seiring dengan ketersediaan emas yang terbatas. Penawaran dan Permintaan EmasHukum penawaran dan permintaan juga berlaku pada emas. Lebih besar permintaan emas ketimbang penawarannya membuat logam mulia yang digemari ibu-ibu rumah tangga ini bakal naik.
Sebaliknya, harganya akan turun apabila penawaran lebih besar daripada permintaannya. Satu hal yang juga perlu dicatat bahwa ketersediaan emas di dunia ini cukup terbatas.
Harga emas juga sangat tergantung dari kebijakan moneter yang diambil bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal System atau secara informal disebut The Fed. Kebijakan moneter yang dimaksud adalah kebijakan menaikkan atau menurunkan suku bunga.
Pada saat The Fed menurunkan suku bunga, emas berpotensi naik harganya. Alasannya, dolar AS menjadi tidak menarik sebagai pilihan investasi dan orang-orang cenderung menempatkan uangnya dalam bentuk emas batangan dan begitu juga sebaliknya.
Pendorong harga emas berikutnya adalah inflasi. Inflasi merupakan salah satu faktor utama yang membuat harga-harga barang semakin naik, hal ini juga berdampak pada harga emas. Semakin tinggi tingkat inflasi maka semakin mahal pula harga emas.
Penyebabnya masyarakat yang enggan menyimpan aset mereka dalam bentuk uang yang mudah kehilangan nilainya dan lebih memilih berinvestasi emas yang harganya cenderung stabil dan lebih aman ketika inflasi. Semakin diminati inilah, maka harga emas akan meningkat pula.
Harga emas dalam negeri mengacu pada harga emas internasional yang dikonversi dari dolar AS ke dalam mata uang rupiah. Sehingga, harga emas sangat dipengaruhi oleh pergerakan rupiah terhadap dolar AS.
Pada saat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah, maka harga emas lokal menguat atau tinggi. Sebaliknya, bila nilai tukar rupiah menguat, maka harga emas lokal cenderung turun.***
Sentimen: positif (100%)