Sentimen
Netral (97%)
27 Jul 2024 : 10.41
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Batang

Kasus: covid-19

Presiden Jokowi resmikan operasional KIT Batang, ditargetkan serap 250 ribu tenaga kerja

27 Jul 2024 : 17.41 Views 1

Elshinta.com Elshinta.com Jenis Media: Ekonomi

Presiden Jokowi menekankan pentingnya pengembangan infrastruktur industri di Indonesia, khususnya di tengah persaingan global yang makin ketat. (foto: Vico - Biro Pers Sekretariat Presiden) Presiden Jokowi resmikan operasional KIT Batang, ditargetkan serap 250 ribu tenaga kerja Dalam Negeri    Nandang Karyadi    Sabtu, 27 Juli 2024 - 07:38 WIB

Elshinta.com - Presiden Jokowi menekankan pentingnya pengembangan infrastruktur industri di Indonesia, khususnya di tengah persaingan global yang makin ketat. Penekanan itu disampaikan Presiden Joko Widodo saat meresmikan operasional Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah, Jumat Sore, 26 Juli 2024.

Presiden menjelaskan, pada tahun 2019, situasi geopolitik memanas karena adanya perang dagang dua negara besar yaitu Amerika Serikat dan China. Permasalahan tersebut belum selesai, masuk lagi persoalan  lain yaitu adanya Covid pada tahun 2020.
 
“Tetapi di situlah saya melihat kesulitan-kesulitan, tantangan-tantangan ada kesempatan besar yang bisa kita raih asal kita mau kerja keras," 

Menurut Presiden, para investor melihat Indonesia memiliki banyak peluang, yakni pertumbuhan ekonomi yang baik, nilai inflasi rendah, serta stabilitas ekonomi dan politik yang baik. Oleh karena itu, pemerintah harus mengambil dan melaksanakan keputusan dengan cepat agar peluang tersebut tidak hilang.

"Dan kita patut bersyukur saat ini World Competitiveness Index kita melompat berada di ranking 27 karena banyak hal: indikatornya performa ekonomi tadi disebutkan, efisiensi pemerintah juga dilihat, kemudian efisiensi para pebisnis, perusahaan yang ada di Indonesia juga dilihat dan juga kesiapan infrastruktur-infrastruktur yang ada. Inilah kekuatan kita," ungkapnya.

Presiden juga menekankan bahwa pembangunan Kawasan Industri Terpadu Batang tidak hanya akan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat lokal, tetapi juga akan meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia di tingkat global. Presiden menginstruksikan jajarannya untuk terus bergerak aktif dalam pemasaran kawasan.

"Ini baru awal-awal sehingga saya menyampaikan pesan kepada Pak Menko Marinves, kepada Menteri Investasi, dan semua para menteri yang terkait dengan kawasan industri ini baik juga direksi Kawasan Industri Batang ini agar aktif terus memasarkan kawasan ini," ucap Presiden.

Berdasarkan data, Presiden menyebut bahwa Kawasan Industri Terpadu Batang akan menampung lebih dari 250 ribu pekerja dan telah mendatangkan investasi sebesar Rp14 triliun. Presiden optimistis keberadaan kawasan industri ini akan menjadi daya tarik utama bagi investor asing dengan sejumlah perusahaan. 

"Kita harapkan nanti Agustus akan ada pembangunan industri anoda, September akan ada pembangunan industri katoda di sini sehingga ini akan menjadi sebuah kawasan industri yang betul-betul efisien dilirik oleh para investor dan bisa membuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya bagi rakyat kita," tutur Kepala Negara.

Menutupan sambutan, Presiden Jokowi secara resmi meresmikan operasional Kawasan Industri Terpadu Batang,“Dan dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, sore ini saya resmikan operasional kawasan Industri Terpadu Batang di Kabupaten Batang Propinsi Jateng," ucap Presiden Jokowi

Penyerapan tenaga kerja

Sementara itu Menteri Investasi / Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) Bahlil Lahadalia dalam sambutannya dihadapan Jokowi antara lain mengatakan, saat ini perusahaan yang masuk di Kawasan Industri Terpadu Batang sebanyak 18 perusahaan.

Lebih lanjut Bahlil Lahadalia menjelaskan, hingga selesainya Kawasan Industri Terpadu Batang sepuluh tahun mendatang ditargetkan lapangan pekerjaan yang tersedia sekitar 250 ribu tenaga kerja.

“Sekarang dengan 18 perusahaan yang sudah masuk di Kawasan Industri Terpadu Batang menyerap sekitar 19.000 tenaga kerja dengan total investasi sekitar 14 triliun rupiah lebih," 

Pada kesempatan itu Bahlil Lahadalia mengungkapkan keberadaan Kawasan Industri Terpadu Batang merupakan perpaduan tehnologi tinggi dan padat karya atau UMKM.

“Jadi ada industri seperti alas kaki, sepatu, teknologi tinggi serta ada UMKM yang dimiliki Kabupaten Batang," papar Bahlil Lahadalia.

Selain Menteri Investasi/ Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, turut mendampingi Presiden Jokowi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Wamen Investasi Yuliot Tanjung, Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Pj. Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, dan Pj. Bupati Batang Lani Dwi Rejeki. (mus/nak)

Sumber : Radio Elshinta

Sentimen: netral (97%)