PIKIRAN RAKYAT - Ekosistem Blibli Tiket menjadi inovasi baru yang dilakukan oleh Blibli dan Tiket.com yang sudah diperkenalkan sejak akhir 2022. Tak hanya kedua platform itu saja yang ikut terlibat, Ekosistem Blibli Tiket juga terdiri dari Ranch Market (gerai supermarket premium).

Oleh karena itu, Ekosistem Blibli Tiket juga bisa disebut sebagai omnichannel, yakni sistem jual-beli yang mengintegrasikan saluran online dan offline. Menurut Head of Public Relations Blibli, Yolanda Nainggolan, entitas dari Blibli dan Tiket.com tetap masin-masing. Namun, keuntungannya digabungkan. 

“Entitasnya sendiri-sendiri. Namun, secara teknologi diintegrasikan. Benefit dan value nilai tambahnya yang diintegrasikan,” katanya dalam acara Kenal Lebih Dekat Ekosistem Blibli Tiket di Bandung pada hari ini, Jumat, 26 Juli 2024.  

“Ekosistem Blibli Tiket ini kita sinergikan di antara semua platform  antara Blibli, Tiket.com, dan Ranch Market. Jadi gak cuma sekadar barang  ada di online dan offline. Jadi bagaimana pengalaman antara online dengan offline itu sama-sama bagus kualitasnya,” ujarnya. 

Yolanda Nainggolan pun menjelaskan bahwa Ekosistem Blibli Tiket itu berangkat dari kebutuhan pelanggan yang bermacam-macam. 

“Kami melihat bahwa kami harus mempunyai ekosistem yang lengkap, yang bisa membantu konsumen untuk memenuhi kebutuhannya yang makin hari makin bermacam-macam,” ucapnya. 

Saat ini, kata Yolanda, Ekosistem Blibli Tiket sudah terintegrasi dengan sangat baik dalam melayani pelanggan. 

“Kami mampu menjawab kebutuhan pelanggan hampir 90 persen dari spending pelanggan untuk memenuhi kebutuhannya. Ekosistem ini bisa menjawab, bisa membuat masyarakat jadi lebih gampang jika ingin memenuhi kebutuhannya kapan pun dan di mana pun.” tuturnya. 

Upaya pihaknya dalam mengembangkan Ekosistem Blibli Tiket itu pun membawakan hasil. Sebab, ada 4,9 juta pengguna yang sudah bertransaksi.

“Ternyata, effort yang kami lakukan untuk membuat ekosistem ini terus berkembang dan berinteraksi itu ternyata efeknya bagus, ada peningkatan untuk transaksi perpesanan,” katanya.  

Yolanda pun berharap Ekosistem Blibli Tiket bisa terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. 

Dalam kesempatan yang sama, hadir pula Head of Branch Blibli Jawa Barat, Rissa Maryani yang turut menjelaskan bagaimana kondisi terkini kehadiran Ekosistem Blibli Tiket di Bandung. 

Beberapa yang disampaikan di antaranya adalah 1.200 mitra toko offline di Bandung yang mengadopsi Blibli In-Store dan berdirinya 18 gerai offline Blibli Consumer Electronics di Bandung. 

Public Relation Sr Manager Tiket.com, Sandra Darmosumarto juga menjelaskan bagaimana posisi Tiket.com dalam Ekosistem Omnichannel tersebut. 

“Kami sebagai bagian dari Ekosistem Blibli Tiket juga memperkuat posisi kami sebagai the trusted OTA (online travel agent),” ujarnya. 

“Pada 2023, kami terus melakukan penambahan produk, fitur, dan layanan. Kami mengekspansi inventory transportasi kami. Temen-temen bisa beli tiket bus shuttle dan feri secara online,” ucapnya. 

Sandra turut menjelaskan bahwa selama ini, Tiket.com tercatat sebagai  OTA pertama di Indonesia.  

“Kami ini adalah OTA pertama di Indonesia yang dibentuk tahun 2011. Selama 2013, kami sudah hadir untuk memenuhi kebutuhan wisata perjalanan konsumen di Indonesia dan juga di luar,” tuturnya. 

“Karena kami adalah OTA yang customer centric, kami menyediakan banyak inovasi produk dan layanan, serta fitur. Untuk transportasi, kami sudah lengkap. Kami juga menjual tiket konser, yang lagi booming banget nih Kpop,” katanya.***