Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: Narkoba
Otak Penjudi Rusak Gegara Main Judi Online, Adiksi Kuat Serupa Kecanduan Narkoba
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Efek adiksi judi online ternyata dapat merusak area otak penjudi. Bahkan, kerusakan yang ditimbulkan bisa serupa dengan kerusakan yang diakibatkan kecanduan narkoba.
Judi online yang termasuk ke dalam adiksi internet membuat seorang penjudi mengalami gejala seperti pikiran obsesif, perubahan prioritas, kehilangan kontrol, dan dampak negatif lainnya.
Adapun adiksi internet adalah pola penggunaan jaringan internet yang berlebihan dan pikiran terus menerus untuk selalu menggunakan internet secara tidak sehat.
Adiksi internet di antaranya adalah judi online, game online, media sosial, pornografi, dan belanja online.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan, kerusakan akibat berjudi dirasakan pada berbagai aspek kehidupan dan tidak hanya dirasakan satu generasi saja.
Proporsi kerusakan akibat berjudi di antaranya keuangan yang memburuk 21.20 persen, hilanganya relasi 21.20 persen, kerusakan psikologis 20.90 persen, kesehatan fisik 19.50 persen, menjadi kriminal 9.20 persen, dan kehilangan karier atau pekerjaan 8.30 persen.
Fakta Adiksi JudiAdiksi yang kuat membuat seorang penjudi akan menimbulkan dampak destruktif terhadap individu atau orang sekitar.
Dampak signifikan yang terjadi di masyarakat saat ini adalah perilaku berutang, masalah psikologi (ansietas, depresi, bunuh diri), masalah relasi, stres pada keluarga, kehilangan pekerjaan, dan aktivitas kriminal.
Seiring berjalannya kebiasan berjudi sehingga sulit diubah, konflik internal akan muncul dari dalam si penjudi. Ingin berhenti atau kembali bertaruh di meja judi menjadi hal yang sulit.
Mengetahui Seseorang Sudah Adiksi JudiDalam pola adiksi judi, ada periode yaitu bulan madu dan sengsara. Di mana penjudi akan diberikan kemenagan yang manis dan dimulai dengan hal yang menyenangkan.
Kemudian, setelah repetisi dan pengorbanan finansial yang signifikan, penjudi akan mengalami adiksi atau fase sengara.
Pada kebanyakan kasus, orang tersebut tidak menyadari ada maslaah sebelum orang lain di sekitarnya sadar. Saat si penjudi sadar, masalah sudah menjadi besar.***
Sentimen: negatif (100%)