Sentimen
Positif (99%)
26 Jul 2024 : 00.28
Informasi Tambahan

Event: Rezim Orde Baru, Rezim Orde Lama, peristiwa G30S/PKI

25 Juli 1966: Pelantikan Kabinet Ampera I

26 Jul 2024 : 07.28 Views 2

Elshinta.com Elshinta.com Jenis Media: Politik

Presiden Soekarno membentuk kabinet Ampera 25 Juli 1966. (wikipedia) 25 Juli 1966: Pelantikan Kabinet Ampera I Dalam Negeri    Calista Aziza    Kamis, 25 Juli 2024 - 06:07 WIB

Elshinta.com - Pada 25 Juli 1966, Indonesia memasuki babak baru dalam sejarah politiknya dengan dilantiknya Kabinet Ampera I. Kabinet ini dibentuk oleh Presiden Soekarno, namun dengan dominasi kekuasaan dari Jenderal Soeharto yang saat itu telah menerima Supersemar (Surat Perintah Sebelas Maret 1966). Kabinet ini merupakan salah satu wujud transisi kekuasaan dari era Orde Lama ke era Orde Baru, dengan tujuan utama menstabilkan keadaan politik dan ekonomi pasca-G30S/PKI.

Proses Pembentukan

Proses pembentukan Kabinet Ampera I dimulai dengan pencarian sosok-sosok yang dianggap mampu memulihkan situasi negara yang sedang kacau. Kabinet ini terdiri dari para profesional dan militer yang dipercaya dapat menjalankan program yang dikenal dengan nama Dwi Dharma dan Catur Karya. Dwi Dharma merupakan dua tugas utama kabinet, yaitu memulihkan stabilitas politik dan ekonomi, sedangkan Catur Karya adalah empat program utama yang meliputi:

Menciptakan stabilitas politik. Menciptakan stabilitas ekonomi. Melaksanakan Pemilu. Melanjutkan perjuangan menentang imperialisme dan kolonialisme.

Susunan Kabinet

Kabinet Ampera I terdiri dari beberapa menteri koordinator dan menteri departemen. Berikut adalah beberapa tokoh penting yang tergabung dalam kabinet ini:

Jenderal Soeharto sebagai Menteri Pertahanan Keamanan. Adam Malik sebagai Menteri Luar Negeri. Jenderal M. Jusuf sebagai Menteri Dalam Negeri. Jenderal Basuki Rachmat sebagai Menteri Perindustrian.

Tugas dan Tantangan

Kabinet Ampera I dihadapkan pada berbagai tantangan berat. Salah satu tugas utama mereka adalah mengendalikan inflasi yang mencapai angka sangat tinggi dan menyebabkan kesulitan ekonomi bagi masyarakat. Selain itu, kabinet ini juga harus menstabilkan situasi politik yang sangat tidak menentu setelah peristiwa G30S/PKI, termasuk meredam berbagai aksi dan demonstrasi yang terjadi di berbagai daerah.

Dalam upaya menstabilkan ekonomi, kabinet ini mengeluarkan berbagai kebijakan seperti penghapusan kontrol harga, penertiban administrasi negara, dan penertiban keuangan negara. Di bidang politik, kabinet ini berusaha mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dengan mempercepat pelaksanaan Pemilu yang sempat tertunda.

Pelantikan Kabinet Ampera I menandai awal dari era baru dalam sejarah Indonesia. Meskipun menghadapi banyak tantangan, kabinet ini berhasil meletakkan dasar bagi stabilitas politik dan ekonomi yang lebih baik di masa depan. Kabinet ini juga menjadi cikal bakal dari berbagai kebijakan yang dikembangkan lebih lanjut pada masa Orde Baru di bawah kepemimpinan Jenderal Soeharto.

Dengan segala pencapaiannya, Kabinet Ampera I tetap menjadi salah satu babak penting dalam perjalanan sejarah Indonesia, yang menunjukkan semangat untuk bangkit dari krisis dan membangun kembali negeri ini demi kesejahteraan rakyat.

Sumber : Sumber Lain

Sentimen: positif (99.6%)