FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Bawaslu Sulsel menemukan puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) terbukti melanggar netralitas menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) November mendatang.

Ketua Bawaslu Sulsel, Mardiana Rusli mengungkapkan pelanggaran ASN itu tersebar di sejumlah daerah di Sulsel. Namun Pinrang paling banyak yang berjumlah 17 ASN.

Ana sapaannya, mengungkapkan rata-rata pelanggaran ASN itu diduga melakukan keberpihakan kepada salah satu calon tertentu. Misalnya pernyataan terbuka di Medsos.

"Pinrang ada 17, Palopo 8, lutim 8 ASN yang kemudian rekomendasi, Sidrap Sinjai Bantaeng Makassar 1 diduga camat, Pangkep 6 penelusuran,"katanya kepada wartawan.

Ana menyebut grafik keberpihakan pasca pileg cenderung tinggi. Dia mengimbau agar para ASN untuk berhati-hati sebab pelanggaran netralitas bisa merugikan dirinya dan Paslon yang didukung.

"Pemda lebih hati-hati bisa merugikan para calon, berpotensi dirugikan, juga para calon yang bertarung,"jelasnya.

Untuk sanksinya, keputusan ada di KASN, tugas Bawaslu hanya memberikan hasil penelusuran.

Diketahui, Bawaslu Sulsel menggelar koordinasi bersama stakeholder di Sulsel di Hotel Claro Makassar Jl. AP. Pettarani Kota Makassar, Kamis 25 Juli 2024.

Tema "Peran Aparat Hukum bersama Stakeholder pada Pengawasan Netralitas ASN, TNI dan POLRI dalam Pemilihan Serentak Tahun 2024"

Selain Ketua Bawaslu Sulsel, juga hadir Brigjen TNI Tri Saktiyono Kapoksahli Pangdam XIV/Hasanuddin, Kombes Pol Zulham Effendy, Kabid Propam Polda Sulsel, Iqbal Suhaeb,Kepala Dinas Dukcapil Prov. Sulsel, Abhan, Mantan Ketua Bawaslu RI Periode 2017-2022, Akbar, Koordinator Kejati Prov. Sulsel Unsur Forkopimda Prov. Sulsel, Jalaluddin, Kepala Sekretariat Bawaslu Prov Sulsel