FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengungkapkan bahwa upaya Satgas Pemberantasan Perjudian Daring yang telah bekerja lebih dari satu bulan berhasil menurunkan akses masyarakat ke situs judi online hingga 50 persen.

"Sesuai data dari PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) pada 2024, intervensi Satgas telah menurunkan 50 persen akses masyarakat terhadap judi online dan mengurangi jumlah deposit masyarakat di situs judi online sebanyak Rp34,49 triliun," kata Budi dalam acara Sosialisasi Pencegahan Aktivitas Perjudian di Kementerian Kominfo, Jakarta, Kamis, dikutip dari ANTARA.

Budi menjelaskan bahwa sebagai bagian dari upaya pemberantasan, Kementerian Komunikasi dan Informatika melakukan berbagai tindakan, termasuk moderasi konten, pemutusan akses terhadap konten judi online, dan peningkatan literasi digital untuk mencegah perjudian online.

Dari 17 Juli 2023 hingga 23 Juli 2024, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah mengajukan pemblokiran 573 akun e-wallet terkait judi online kepada Bank Indonesia. Selain itu, pemerintah juga telah memutus akses terhadap 23.616 konten judi dari halaman situs web lembaga pemerintah dan menangani 22.205 konten terkait judi dari situs web lembaga.

Dalam upaya menangani kata kunci terkait judi online, pemerintah telah mengajukan total 20.595 kata kunci kepada Google dari November 2023 hingga Juli 2024. Di platform Meta, Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan 3.961 kata kunci terkait judi online selama periode 15 Desember 2023 hingga 23 Juli 2024.