Sentimen
Positif (80%)
25 Jul 2024 : 11.42
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tiongkok, Beijing

Kasus: teror

Tokoh Terkait

Hamas, Fatah, dan 14 Faksi Palestina Deklarasikan Persatuan, Siap Bersatu Lawan Israel?

25 Jul 2024 : 11.42 Views 2

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Internasional

PIKIRAN RAKYAT - Hamas, Fatah, dan 14 kelompok dari Palestina lainnya menandatangani deklarasi persatuan yang dimediasi oleh Cina. Bersatu untuk sepakat melawan Israel Penjajah?

Berbagai faksi Palestina, termasuk pihak yang kerap berseberangan, Hamas dan Fatah, sepakat untuk mengakhiri perpecahan dan membentuk pemerintahan persatuan nasional. Deklarasi persatuan ini disahkan lewat negosiasi di Tiongkok, yang berakhir pada Selasa, 23 Juli 2024 lalu.

Deklarasi Beijing tersebut ditandatangani pada upacara penutupan dialog rekonsiliasi antar faksi Palestina, yang diadakan di ibu kota Tiongkok, pada tanggal 21-23 Juli 2024. Demikian laporan stasiun televisi Tiongkok, CCTV.

Pejabat senior Hamas, Hussam Badran mengatakan, poin terpenting Deklarasi Beijing adalah membentuk pemerintahan persatuan nasional Palestina untuk mengatur urusan rakyat Palestina.

Dalam sebuah pernyataan di saluran Telegram mereka, Hamas mengklaim bahwa Deklarasi Beijing merupakan langkah positif menuju pencapaian persatuan nasional Palestina. Ia lantas berterima kasih kepada negara tuan rumah, Tiongkok, atas kemajuan ini.

“Terima kasih Tiongkok, atas pengaruh internasionalnya dan posisi tegasnya dalam mendukung perjuangan Palestina," kata dia, dikutip dari The Jerussalem Post, Kamis, 25 Juli 2024.

“(Sementara) pemerintahan Amerika menentang konsensus nasional internal Palestina dan sepenuhnya bias. Bahkan, mereka bermitra dengan penjajah dalam kejahatannya terhadap rakyat kami," ucapnya lagi.

Sebanyak 14 faksi Palestina, termasuk para pemimpin Fatah dan Hamas, juga bertemu dengan media, sambil dibersamai Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi. Cina dalam hal ini juga punya kepentingan baru.

Perjanjian yang dimaksud menandai kudeta diplomatik bagi Tiongkok dan meningkatnya pengaruhnya di Timur Tengah. Seperti diketahui, tahun lalu, Beijing menjadi perantara kesepakatan perdamaian terobosan antara musuh lama Arab Saudi dan Iran.

Badran kemudian memuji Tiongkok dalam pernyataannya atas upaya signifikan menjadi tuan rumah perundingan dan mencapai deklarasi persatuan fraksi Palestina.

Israel Penjajah Tanggapi Sinis

Di sisi lain, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan tujuannya masih konsisten, yaitu menghancurkan Hamas, kelompok 'teror' yang didukung Iran, dan menentang peran mereka dalam pemerintahan Gaza pascaperang.

Menteri Luar Negeri Israel, Katz menanggapi kesepakatan antar faksi Palestina dalam sebuah postingan di X (dulu Twitter). Ia mengatakan, “Hamas dan Fatah menandatangani perjanjian di Tiongkok untuk kendali bersama atas Gaza setelah perang."

“Alih-alih menolak terorisme, (Presiden Palestina) Mahmoud Abbas malah merangkul para pembunuh dan pemerkosa, Hamas, mengungkapkan wajah aslinya,” katanya lagi.

Dia bersikeras bahwa persatuan itu akhirnya akan gagal juga, sebab Israel akan tetap berusaha melawan hingga Hamas hancur tak bersisa.

“Pada kenyataannya, hal ini tidak akan terjadi karena kekuasaan Hamas akan dihancurkan, dan Abbas akan mengawasi Gaza dari jauh. Keamanan Israel akan tetap berada di tangan Israel," ujar dia. ****

Sentimen: positif (80%)