Sentimen
Negatif (86%)
24 Jul 2024 : 19.50
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Washington, Tiongkok

Partai Terkait

Rupiah Loyo di Tengah Ketidakpastian Pilpres AS - Page 3

25 Jul 2024 : 02.50 Views 2

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi

Liputan6.com, Jakarta Rupiah mengalami pelemahan pada Rabu, 24 Juli 2024. Rupiah ditutup melemah tipis 1,5 poin terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan Rabu sore ini walaupun sebelumnya sempat melemah 20 poin. Rupiah ditutup 16.215 per dolar AS dari penutupan sebelumnya di level16.213 per dolar AS.

"Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang Rupiah fluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp 16.200 -Rp.16.250," kata Direktur PT. Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi dalam keterangan di Jakarta, dikutip Rabu (24/7/2024).

"Sebagian besar pedagang tetap bias terhadap greenback di tengah ketidakpastian yang terus-menerus mengenai pemilihan presiden tahun 2024, terutama setelah Presiden Joe Biden mundur dari pencalonan dan mendukung Wakil Presiden Kamala Harris sebagai kandidat dari Partai Demokrat," Ibrahim menyoroti.

Sementara itu di Asia, pejabat senior partai yang berkuasa, Toshimitsu Motegi, mengatakan bahwa Bank of Japan harus lebih jelas menunjukkan niatnya menormalisasi kebijakan moneter, termasuk kenaikan suku bunga yang stabil.

Adapun di China, pasar mengalami penurunan yang berkepanjangan dalam beberapa sesi terakhir. Hal itu didorong oleh sentimen terhadap negara tersebut yang memburuk akibat data perekonomian yang menunjukkan pertumbuhan yang lebih lambat pada kuartal kedua 2024.

"Hal ini ditambah dengan penurunan suku bunga yang mengecewakan oleh Bank Rakyat, sementara Sidang Pleno Ketiga Partai Komunis Tiongkok juga tidak memberikan banyak petunjuk mengenai langkah-langkah stimulus yang lebih lanjut," jelas Ibrahim.

"Ketidakpastian mengenai pemilihan presiden AS juga membebani sentimen terhadap Tiongkok, karena para investor berspekulasi mengenai dampak perubahan dalam pemerintahan AS terhadap sikap Washington terhadap negara tersebut," tambahnya.

 

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan pribadi seorang pengamat. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor transaksi terkait. 

Sesuai dengan UU PBK No.32 Tahun 1997 yang diperbaharui dengan UU No.10 Tahun 2011 bahwa transaksi di Valas beresiko tinggi dan keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

Sentimen: negatif (86.5%)