Danny Pomanto: Kotak Kosong Sah-sah Saja, Asal Tidak Mematikan Saingan
Fajar.co.id Jenis Media: Politik
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Isu wacana kotak kosong di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Selatan (Sulsel) makin kencang. Wali Kota Makassar sekaligus bakal calon gubernur Sulsel, Danny Pomanto menyebutnya sah-sah saja.
Namun menurutnya, kotak kosong dalam politik itu ada yang benar dan yang tidak.
“Kita berharap proses demokrasi ini menjadi yang produktif. Misalnya, soal kotak kosong itu sah-sah saja, tapi dalam proses yang benar,” kata Danny saat ditemui di Balai Kota Makassar, Selasa (23/7/2024).
Dia memberi contoh kotak kosong yang benar. Ia mengilustrasikan seorang figur yang tidak ada lawannya.
“Misalnya, ada sebuah figur yang dicintai sama masyarakat dan mempunyai survei 80 persen dan tidak ada yang berani lawan dia, terjadilah kotak kosong, itu betul-betul kotak kosong yang demokratis,” jelasnya.
Di luar dari itu, ia mengatakan kotak kosong itu tidak sehat bagi demokrasi.
“Bukan hal-lain lain, hanya itu peluang kotak kosong yang memberikan peluang bagi demokrasi,” ucapnya.
Di tengah menguatnya wacana kotak kosong di Pilgub Sulsel, Danny enggan menilai apakah benar atau tidak. Namun ia menegaskan, kotak kosong dalam politik mestinya tidak dengan proses mematikan lawan.
“Saya tidak mau nilai, biar masyaralat yang nilai, tapi kalau saya menilai kotak kosong yang benar adalah ada sosok figur yang kuat dicintai masyarakat dan tidak ada yang berani bertarung, bukan mematikan saingan,” terangnya.
Wacana kotak kosong sendiri mencuat setelah Andi Sudirman Silaiman (ASS) dikabarkan mendapat sejumlah rekomendasi dari partai untuk bertarung di Pilgub Sulsel.
Sentimen: negatif (50%)