Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: teror, mayat
'Kiamat' di Khan Younis, Tank Israel Tembaki Warga Membabi Buta hingga Tewaskan 70 Orang
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Internasional
PIKIRAN RAKYAT - Israel Penjajah mengirim tank-tank merangsek balik ke wilayah Khan Younis, setelah memerintahkan warga Palestina mengevakuasi diri dari beberapa distrik di sana.
Dengan alibi 'ada Hamas' di lokasi, serangan baru Israel menggunakan peluru tank secara membabi buta menewaskan sedikitnya 70 warga Palestina. Serangan terjadi pada hari Senin, 22 Juli 2024.
Tank-tank tersebut melesatkan peluru di sejumlah kota di Khan Younis, seperti kota Bani Suhaila dan kota-kota lain di sisi timur wilayah tersebut. Tak hanya lewat darat, warga juga dibombardir dari Udara.
Dari keterangan warga setempat, tank-tank bergerak maju sejauh lebih dari dua kilometer (1,2 mil), ke Bani Suhaila, memaksa warga berlarian mengungsi akibat tembakan dan ledakan.
“Ini seperti hari kiamat,” kata salah seorang warga, Abu Khaled, kepada Reuters, dikutip Selasa, 23 Juli 2024.
“Orang-orang melarikan diri karena tembakan, banyak yang tewas dan terluka di jalanan," ucap dia lagi.
Di antara puluhan korban tewas, beberapa merupakan wanita dan anak-anak. Kemudian, sedikitnya 200 orang lain alami luka-luka. Jumlah tersebut dikarenakan Khan Younis adalah wilayah padat penduduk di Gaza selatan, yang sejatinya merupakan 'zona aman' pengungsi.
Sekitar 400.000 orang tinggal di daerah sasaran dan puluhan keluarga mulai meninggalkan rumah mereka. Hanya ada jeda sebentar dari perintah evakuasi hingga serangan, sehingga Warga mustahil menghindari bahaya dan dampaknya.
Beberapa keluarga melarikan diri dengan kereta keledai, ada juga yang berjalan kaki sambil membawa kasur dan barang-barang lainnya.
Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan, dua kliniknya yang terletak di timur Khan Younis telah berhenti beroperasi karena serangan baru tersebut.
Di Rumah Sakit Nasser Khan Younis, beberapa orang berdiri di luar kamar mayat untuk mengucapkan selamat tinggal kepada kerabat dan keluarga tercinta.
“Kami lelah, kami lelah di Gaza, setiap hari anak-anak kami menjadi martir (syahid), setiap hari, setiap saat,” kata Ahmed Sammour, yang kehilangan beberapa kerabatnya dalam pemboman di wilayah timur Khan Younis.
"Tidak ada (peringatan) yang menyuruh kami mengungsi. Mereka menyebabkan empat lantai runtuh dan menimpa warga sipil," ujar Sammour.
Kartu 'Hamas' Kembali Dipakai IsraelMiliter Israel Penjajah mengatakan, serangan dan perintah evakuasi warga wilayah timur Khan Younis dipicu oleh informasi intelijen, yang menunjukkan adanya aktivitas tembakan roket oleh Hamas di titik itu.
“Sejak pagi ini, pasukan artileri IAF dan IDF telah menyerang lebih dari 30 lokasi infrastruktur teror di Khan Younis, termasuk di daerah tempat proyektil diluncurkan ke arah Nirim di Israel selatan hari ini,” kata militer.
Tak hanya sipil, di dekat Deir Al-Balah, tempat ratusan ribu warga Palestina berlindung, serangan udara Israel menghantam tenda yang digunakan oleh jurnalis lokal, tepatnya di Rumah Sakit Al-Aqsa, hingga satu orang tewas dan dua lainnya terluka.
Kematian baru ini menambah jumlah jurnalis Palestina yang terbunuh dalam serangan Israel menjadi 163 orang. ***
Sentimen: negatif (100%)