PIKIRAN RAKYAT - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki ikut mengomentari viralnya roti Aoka. Sebelumnya, roti Aoka diisukan mengandung Sodium Dehidroasetat atau Natrium Dehidroasetat, serta produsennya, PT Indonesia Bakery Family (IBF) memiliki keterkaitan dengan investor China. 

Terkait hal itu, Teten menyoroti teknologi PT IBF yang menurutnya lebih unggul dibandingkan dengan teknologi produksi milik UMKM di Indonesia yang masih lemah.

Perbedaan teknologi tersebut membuat produk dalam negeri, terlebih Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sulit bersaing di pasaran. 

Teten pun menjelaskan bahwa meningkatkan teknologi produksi UMKM juga membutuhkan biaya yang tak sedikit. Dalam mendapatkan akses pembiayaan atau bahkan modal kerja saja, UMKM masih kesulitan.

Viralnya roti Aoka tersebut membuat Teten kembali menekankan pentingnya upaya-upaya untuk memproteksi ekonomi Indonesia. Sehingga nantinya, produk-produk dalam negeri, bisa tetap eksis dan mampu bersaing.

“Saya ingat betul pesan Pak Presiden mengenai pentingnya memproteksi ekonomi dalam negeri termasuk juga di kebijakan investasi yang semestinya benar-benar selektif," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Rabu, 27 Juli 2024.

Teten pun memberikan contoh soal kopi Indonesia yang terkenal di dunia. Dengan begitu, tak perlu lagi ada warung kopi dari luar negeri yang buka di Tanah Air. Hal tersebut juga berlaku sama untuk roti.

Meski demikian, Teten mengakui bahwa Indonesia terikat perjanjian perdagangan bebas dengan negara lain dan terbuka dengan investasi asing. Namun, Indonesia perlu selektif dalam menerima investasi tersebut agar UMKM terlindungi.

“Menurut saya, itu yang mungkin harus kita evaluasi," katanya.

Roti Aoka diproduksi oleh PT IBF yang berlokasi di Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Dalam situs resminya, perusahaan tersebut tak mencantumkan struktur organisasi lengkap sehingga tidak diketahui pasti siapa pemilik roti Aoka.

Namun, dalam surat klarifikasi yang diunggah pada akun Instagram-nya, pimpinan perusahaan tersebut diketahui bernama Li Shou Zhan.

Roti Aoka viral usai dituding mengandung Natrium Dehidroasetat atau senyawa yang biasa digunakan sebagai pengawet kosmetik. Terkait hal itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pun buka suara.

Melalui situs resminya, BPOM menyatakan bahwa roti Aoka tidak mengandung Natrium Dehidroasetat.

“Pada 28 Juni 2024, BPOM telah mengambil sampel produk roti Aoka dari peredaran dan melakukan pengujian. Hasil pengujian menunjukkan produk tidak mengandung Natrium Dehidroasetat,” ujarnya.

“Hal ini sejalan dengan hasil inspeksi ke sarana produksi roti Aoka pada 1 Juli 2024 yang menunjukkan tidak ditemukannya Natrium Dehidroasetat di sarana produksi,” ucapnya.
Berdasarkan temuan BPOM itu, roti Aoka pun aman untuk dikonsumsi.***