Inggris Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA Usai Sempat Disetop
Detik.com
Jenis Media: Internasional
Lebih lanjut, Lammy menyebut malnutrisi di Jalur Gaza saat ini sangat parah sehingga para ibu tidak bisa memproduksi ASI untuk bayi-bayi mereka dan tingkat penyakit diare meningkat 40 kali lipat dari angka normal, serta polio telah terdeteksi.
"Bantuan kemanusiaan merupakan kebutuhan moral dalam menghadapi bencana seperti ini, dan lembaga bantuan kemanusiaan-lah yang memastikan dukungan Israel mampu menjangkau warga sipil di lapangan," sebutnya.
"UNRWA sangat penting dalam upaya ini. Tidak ada lembaga lainnya yang bisa menyalurkan bantuan sebesar yang dibutuhkan," imbuh Lammy.
Partai Buruh Inggris menghadapi kritikan setelah awalnya terlihat membenarkan taktik Israel di Jalur Gaza, termasuk memutus pasokan air dan listrik, dan secara bertahap mengubah posisi partai tersebut ke arah mendukung gencatan senjata segera.
Israel menuduh UNRWA terlibat dengan Hamas, dan menyebut kelompok militan Gaza itu tertanam dalam infrastruktur badan PBB tersebut.
Sebuah peninjauan, yang dipimpin oleh mantan Menlu Prancis Catherine Colonna, yang dirilis pada April lalu menyatakan Israel tidak memberikan bukti atas tuduhannya soal ratusan staf UNRWA merupakan anggota Hamas.
Beberapa negara lainnya, termasuk Jepang, Jerman, Italia, Australia, dan Kanada telah melanjutkan kembali pendanaan untuk UNRWA setelah sempat menghentikannya.
(nvc/idh)
Sentimen: positif (66%)