Sentimen
Positif (50%)
19 Jul 2024 : 17.09
Informasi Tambahan

Kasus: pembunuhan

Trump Tak Terbendung! Janji Perang Gaza-Rusia Kelar, Bawa Rahmat Tuhan

20 Jul 2024 : 00.09 Views 3

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Jakarta, CNBC Indonesia - Calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump, membuat keriuhan Kamis waktu Amerika Serikat (AS). Dalam kampanye terbaru di depan pendukungnya, ia berjanji akan mengakhiri berbagai konflik internasional yang berlangsung saat ini, seperti perang Rusia-Ukraina hingga serangan Israel di Gaza.

Trump juga berjanji akan mengembalikan kedudukan Amerika di panggung dunia. Janji-janji ini disampaikan Trump dalam pidatonya di Konvensi Nasional Partai Republik di Milwaukee.

"Perang kini berkecamuk di Eropa dan Timur Tengah, dan momok konflik yang semakin besar membayangi Taiwan, Korea, Filipina, dan seluruh Asia. Pemerintahan ini tidak dapat menyelesaikan masalah," kata Trump, merujuk pada pemerintahan petahana Joe Biden, seperti dikutip AFP pada Jumat (19/7/2024).

"Kita akan memulihkan perdamaian, stabilitas, dan harmoni di seluruh dunia," kata Trump, tak memberikan rincian apa pun tentang caranya dalam menegakkan perdamaian dunia.

Ia pun menyebut bahwa dirinya dapat "menghentikan perang hanya dengan panggilan telepon". Menurutnya di bawah kepemimpinan dirinya, AS akan kembali dihormati.

"Tidak ada negara yang mempertanyakan kekuatan kita, tidak ada musuh yang meragukan kekuatan kita, perbatasan kita akan sepenuhnya aman," ujarnya.

Rahmat Tuhan

Dikesempatan yang sama, Trump juga kembali menceritakan upaya pembunuhan yang hampir membunuhnya. Sebelumnya dirinya menghadapi upaya percobaan pembunuhan, Sabtu 13 Juli.

"Saya tidak seharusnya berada di sini malam ini," kata Trump dengan wajah muram, dengan perban menutupi telinga kanannya, seperti dikutip CNBC International.

"Seperti yang sudah Anda ketahui, peluru pembunuh itu hampir merenggut nyawa saya," ujarnya.

"Saya berdiri di hadapan Anda dengan rahmat Tuhan yang mahakuasa," kata Trump lagi.

Dalam pidatonya, Trump mengindikasikan bahwa Tuhan merupakan 'senjata' pamungkasnya, yang melindunginya serta dapat membuatnya memenangkan pemilu mendatang.

"Darah mengalir di mana-mana, namun, dalam beberapa hal saya merasa sangat aman, karena Tuhan ada di pihak saya," kata Trump, menambahkan bahwa pasukan pengamanan Secret Service-nya menyerbu panggung dan melindunginya.

"Hal yang menakjubkan adalah bahwa sebelum tembakan, jika saya tidak menggerakkan kepala saya pada saat-saat terakhir, peluru pembunuh itu akan mengenai sasarannya dengan sempurna, dan saya tidak akan bersama Anda malam ini," katanya.


(sef/sef)

Sentimen: positif (50%)