Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Kab/Kota: Surabaya, Jember, Madura
Kasus: korupsi, nepotisme, stunting, KKN
Tokoh Terkait
Survei LKPI: Faida Penantang Fawait dan Hendy di Pilbup Jember
Beritajatim.com Jenis Media: Politik
Surabaya (beritajatim.com) – Hasil Survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) tentang Preferensi Masyarakat Jember Jelang Pilkada 2024 menunjukkan bahwa 67,6 persen masyarakat belum puas dengan kinerja Bupati Jember Hendy Siswanto.
“Hal ini tergambar antara lain banyaknya gedung sekolah rusak yang belum diperbaiki dan banyak yang kondisi ruang kelasnya rusak atau rusak berat. Serta, pemandangan kumuhnya kota Jember saat ini. Penataan PKL dan bagaimana kondisi alun-alun yang kumuh. Hanya 17,2 persen yang puas dengan kinerja Bupati Hendy Siswanto dan selebihnya 15,2 persen tidak menjawab,” kata Direktur Eksekutif LKPI Togu Lubis melalui rilisnya yang diterima beritajatim.com, Kamis (13/6/2024).
Dia mengatakan, sebanyak 78,9 persen dari responden juga menilai bahwa kepemimpinan Bupati Jember gagal menurunkan angka stunting, pemenuhan kebutuhan pupuk petani dan ketersediaannya, serta maraknya praktik KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme) di lingkaran kekuasaan. Hanya 9,4 persen yang menyatakan Bupati Jember Hendy Siswanto berhasil menuntaskan janji kampanyenya dan selebihnya 11,7 persen tidak memberikan penilaian.
Tingkat Popularitas atau Pengenalan Publik terhadap Tokoh-tokoh Bakal Calon Bupati Jember
1. Mantan Bupati Jember, Faida (80,7 persen)
2. Bupati Jember Hendy Siswanto(78,7 persen)
3. Anggota DPRD Jawa Timur Muhammad Fawait (60,7 persen)
4. M.Jaddin Wajad (59,6 persen)
5. Mantan Pejabat Kementerian PUPR Nanang Handono Prasetyo (38,7 persen)
6. Mantan Kepala Dinas Pendidikan Jember, Ahmad Sudiono (32,6 persen)
7. Anggota DPRD Jember, Hadi Supa’at.(30,3 persen)
Tingkat Akseptabilitas atau Penerimaan Publik terhadap Tokoh-tokoh Bakal Calon Bupati Jember
1. Faida (76,7 persen)
2. Muhammad Fawait (64,3 persen)
3. M.Jaddin Wajad (57,3 persen)
4. Hendy Siswanto (50,3 persen)
5. Nanang Handono Prasetyo (36,2 persen}
6. Ahmad Sudiono (306 persen)
7. Hadi Supa’at (30,1 persen)
Togu menyebutkan, tingkat elektabilitas Calon Bupati Jember dengan pertanyaan terbuka berdasarkan Top of Mind (paling diingat) masyarakat Jember, hasilnya adalah mantan Bupati Jember 2016-2021 Faida sebanyak 34,4 persen, disusul Muhammad Fawait 19,3 persen, Hendy Siswanto 17,3 persen, M.Jaddin Wajad 6,2 persen, Hadi Supa’at 4,3 persen, dan tokoh lainnya di bawah 2 persen.
Togu menjelaskan, hasil temuan survei ketika dilakukan simulasi tertutup 5 nama, dengan pertanyaan tokoh mana yang dipilih sebagai Bupati Jember hasilnya terjadi peningkatan elektabilitas secara signifikan dari sejumlah nama calon bupati Jember, dimana Faida mantan Bupati Jember tingkat keterpilihannya mencapai 38,6 persen, Muhammad Fawait 23,2 persen, Hendy Siswanto 12,6 persen, Hadi Supaat 5,2 persen dan M. Jaddin Wajad 3,8 persen.
“Dalam uji simulasi tiga nama calon bupati dengan pertanyaan tertutup pada responden terkait tokoh yang dipilih jika pilkada digelar hari ini, hasil nama mantan Bupati Jember Faida dipilih hingga 43,7 persen, Muhammad Fawait 27,3 persen dan Hendy Siswanto 17,4 persen serta tidak memilih 11,6 persen,” tukasnya.
Survei LKPI ini melibatkan responden 1860 dari populasi jumlah DPT Pemilu 2024 di Jember sejumlah 1.972.216 orang yang tersebar di 31 Kecamatan di Kabupaten Jember. Penarikan sampel menggunakan metode Multistage Random Sampling dengan angka Margin of Error -/+2,27 dan Tingkat Kepercayaan 95 persen ,survei dilaksanakan dari tanggal 28 Mei-9 Juni 2024.
Pengamat politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam menilai bahwa masuknya mantan Bupati Jember Faida sebagai bakal calon bupati Jember di pilakda 2024 sangat menjadi perhatian.
“Adanya mantan Bupati Jember, Faida sebagai bacalon bupati Jember yang unggul di survei LKPI sebagai bupati yang diinginkan masyarakat Jember sangat menjadi perhatian,” kata Surokim.
Surokim mengatakan, bahwa pemilih di Kabupaten Jember sangat berbeda dengan wilayah di Jawa Timur lainnya. Karena masyarakat Jember lebih melihat kinerjanya bukan pencitraan.
“Kalau di Jember itu masyarakatnya lebih melihat kinerjanya yang nyata bukan hanya pencitraan saja,” ucap Surokim.
Menurut Wakil Rektor UTM ini, tingginya elektabilitas Faida di survei LKPI sebagai calon bupati pilihan masyarakat karena pengalamannya sebagai bupati Jember dan kinerjanya.
Menurut dia, Faida harus mempertahankan kedekatannya kepada masyarakat dan elektabilitasnya dalam menjaga kepercayaan kepada masyarakat Jember.
“Faida harus mempertahankan kedekatannya kepada masyarakat dan elektabilitasnya dalam menjaga kepercayaan kepada masyarakat Jember,” imbuhnya.
Faida harus bisa merebut suara hati masyarakat Jember yang lebih melihat kerja nyata dan persaingan ketat dengan Bupati Jember saat ini Hendy Siswanto dan Anggota DPRD Jawa Timur Muhammad Fawait dalam perebutan Pilbup Jember, Jawa Timur. [tok/beq]
Sentimen: positif (99.9%)