Sentimen
Negatif (100%)
18 Jul 2024 : 16.30
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Washington

Partai Terkait

Ini Noda Moral Kita Semua

18 Jul 2024 : 16.30 Views 3

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Internasional

PIKIRAN RAKYAT - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres sebut genosida berkepanjangan yang terjadi di Palestina merupakan noda moral bagi bersama.

Oleh karena itu, dia mendesak agar pembebasan sandera dan gencatan sandera terus diupayakan di bawah perundingan dengan Mesir, Qatar, dan AS.

Pernyataan demikian disampaikan Guterres melalui stafnya, Courtenay Rattray dalam pertemuan terkait Timur Tengah.

"Semua pihak harus mencapai kesepakatan tersebut sekarang. Situasi kemanusiaan di Gaza adalah noda moral bagi kita semua," kata kepala PBB itu.

Kepala PBB itu menyadari bila sistem dukungan kemanusiaan di Gaza hampir runtuh. Sementara urusan ketertiban umum hancur total.

"Tingkat kekerasan yang tinggi masih terjadi termasuk yang dilakukan pasukan keamanan Israel, para pemukim, dan kelompok bersenjata Palestina," kata Guterres.

Mengingat situasi genting ini, Guterres mendorong agar konflik segera diakhiri dan mengajak seluruh elemen untuk menemukan solusi dari pendudukan Israel penjajah di Palestina.

"Perang yang mengerikan ini harus diakhiri," kata Guterres.

"Kita harus kembali fokus menemukan solusi politik yang akan mengakhiri pendudukan dan menyelesaikan konflik sesuai dengan hukum internasional, dan resolusi PBB yang relevan," katanya.

PM Israel Siap Naikkan Tekanan

Israel penjajah menjawab kecaman Amerika Serikat atas tingginya angka korban sipil yang jatuh dalam genosida di Palestina.

Juru bicara dari Menteri Luar Negeri AS, Matthew Miller mengatakan, Washington telah mendorong gencatan senjata antara Israel penjajah dan Hamas untuk mencegah makin melonjaknya korban sipil di titik puncak konflik.

Alih-alih luluh, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu justru kian bersemangat dan berjanji pihaknya akan meningkatkan tekanan pada Hamas sambil memamerkan 'capaiannya'.

Netanyahu mengklaim pihaknya telah berhasil melemahkan kelompok bersenjata itu atas kegigihan dan 'gerakan tutup telinga' yang mereka lakukan selama berbulan-bulan.

"Mereka (Hamas) berada di bawah tekanan karena kita tetap teguh dalam tuntutan kita, meskipun ada banyak tekanan," ujar dia.

Hematnya, jika tekanan ditingkatkan, Hamas akan mengendur dan menyerahkan para sandera baik dalam keadaan hidup maupun mati.

"Ini adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan tekanan lebih jauh lagi, untuk memulangkan semua sandera baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dan untuk mencapai semua tujuan perang," ucap Netanyahu.***

Sentimen: negatif (100%)