Sumenep (beritajatim.com) – Bupati Sumenep, Ach. Fauzi Wongsojudo meminta agar panitia penyembelihan kurban tidak menggunakan plastik sebagai bungkus daging kurban yang akan dibagikan. Tetapi dibungkus dengan daun pisang atau jati.

“Ini sebagai upaya kita untuk mengurangi sampah plastik. Sebaiknya daging kurban yang dibagikan dibungkus dengan daun pisang atau daun jati. Lebih ramah lingkungan. Atau yang nerima daging bawa wadah sendiri yang bisa digunakan ulang,” katanya, Kamis (13/06/2024).

Imbauan tersebut tertuang dalam surat edaran Bupati Sumenep nomor 83 Tahun 2018 tentang Kebijakan dan Strategi Kabupaten Sumenep Dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.

Ada lima poin yang tertulis dalam surat edaran tersebut. Yang pertama, mengimbau dan mengajak panitia pembagian daging kurban untuk tidak menggunakan kantong plastik dan mengimbau masyarakat untuk membawa wadah sendiri yang dapat dipakai ulang untuk wadah daging kurban.

Kedua, mengganti kantong plastik sebagai wadah daging kurban dengan menggunakan bahan-bahan alami dengan kearifan lokal seperti daun pisang atau daun jati, wadah anyaman bambu (besek), atau wadah lain yang ramah lingkungan, sehingga dapat dikomposkan dan tidak menimbulkan sampah plastik.

“Kemudian panitia kurban ini kami minta untuk menyediakan sarana dan prasarana pengelolaan sampah, seperti tempat sampah terpilah dan alat pengumpul sampah terpilah di lokasi pelaksanaan sholat Idul Adha 1445 H dan pembagian daging kurban,” ujar Bupati.

Selain itu, panitia kurban juga diharapkan melaksanakan pengumpulan dan pengangkutan sampah di lokasi sholat Iduladha dan pembagian daging kurban.

“Dan yang kelima, mengoptimalkan petugas di lapangan yang menangani sampah, sekaligus sebagai tenaga kampanye dan edukasi publik dalam pengurangan sampah plastik,” papar Fauzi. [tem/beq]