Sentimen
Negatif (96%)
16 Jul 2024 : 14.15
Informasi Tambahan

Kasus: pembunuhan, penembakan

Teori Konspirasi Beredar di Medsos Usai Donald Trump Ditembak

16 Jul 2024 : 21.15 Views 2

Detik.com Detik.com Jenis Media: Tekno

Jakarta -

Imajinasi liar publik selalu berkembang setiap ada kejadian liar termasuk saat Donald Trump ditembak. Viral dibahas soal perempuan berkelakuan mencurigakan.

Dilihat dari News.com Australia, Selasa (16/7/2024) netizen di medsos kini membicarakan soal seorang perempuan yang duduk di belakang panggung Donald Trump. Saat ditembak kupingnya, Donald Trump menjatuhkan diri, semua orang di belakang panggung ikut panik... kecuali seorang perempuan berbaju putih dan bertopi hitam.

Dia terus saja merekam kejadian dengan iPhone miliknya. Adegan itu tampak jelas dalam rekaman kejadian siaran langsung dari Fox News.

Hal ini dinilai aneh oleh para netizen yang lalu memunculkan beberapa teori konspirasi yang ramai dibahas di media sosial. Salah satunya seperti netizen ini.

"Video ini soal perempuan di belakang Donald Trump saat upaya pembunuhan SANGAT mencurigakan. Bahasa tubuhnya dan tingkah lakunya seperti mengindikasikan dia sudah tahu akan ada yang terjadi," tuduh @DMichaelTripi.

Namun di X/Twitter, banyak juga narasi bantahan terhadap teori konspirasi ini. Banyak netizen bilang, posisi si perempuan dan responsnya merekam dengan ponsel adalah kebetulan dan bukan konspirasi.

"Banyak orang di belakang Trump melakukannya (merekam dengan ponsel-red). Mereka lihat penembaknya dilumpuhkan SS dan tahu ancaman sudah berakhir. Ya Tuhan, kalian ini. Semuanya itu bukan konspirasi besar," kilah @AlexKau18553678.

Pelaku penembakan diketahui bernama Thomas Crooks (20) dan tewas dilumpuhkan Secret Service. Aparat hukum di AS kini sedang menyelidiki motifnya.

Penembakan ini menyebabkan polarisasi di Amerika jelang Pilpres 2024. Trump mendadak naik daun dan fotonya diglorifikasi oleh para pendukungnya. Sementara para pendukung Biden mencibirnya.

Presiden AS Joe Biden sebagai petahana juga mengecam penembakan Trump. Para bos teknologi di AS mulai dari Mark Zuckerberg sampai Tim Cook ikut bersimpati pada Trump. Sementara Elon Musk secara terbuka mengatakan mendukung Trump untuk Pilpres AS mendatang.


(fay/fyk)

Sentimen: negatif (96.9%)