Sentimen
Negatif (97%)
16 Jul 2024 : 20.43
Tokoh Terkait
Alfons Tanujaya

Alfons Tanujaya

Penipuan Catut Nama Raffi Ahmad Marak, Begini Modusnya

17 Jul 2024 : 03.43 Views 2

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Nasional

Jakarta, Beritasatu.com - Aksi penipuan yang mencatut nama selebritas Raffi Ahmad kembali marak. Penipuan scam ini dilakukan melalui aplikasi WhatsApp.

Berdasarkan penelusuran pakar keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, penipuan scam ini memalsukan giveaway Raffi Ahmad dengan membuat grup WhatsApp CS GiveAway. Di grup tersebut, admin melakukan setting anggota grup tidak bisa mengirimkan pesan dan hanya admin yang bisa mengirimkan pesan satu arah.

Penipu tersebut melakukan broadcast ke banyak nomor telepon yang didapatkannya dari kasus kebocoran data SIM card beberapa waktu lalu. Isi broadcast-nya mengenai Raffi Ahmad yang bagi-bagi hadiah dengan total  Rp 50 juta.

Untuk mendapatkan hadiah tersebut, penipu memberikan pertanyaan yang mudah dijawab, lalu diminta untuk menghubungi nomor WhatsApp yang tertera di broadcast WhatsApp. Apabila dijawab dan menghubungi nomor yang diberikan, maka akan langsung  “digarap”.

"Anda akan diminta memberikan data nama, alamat, nomor rekening bank, dan nama bank," ungkap Alfons Tanujaya, Selasa (16/7/2024).

Apabila data yang diminta tersebut diberikan, penipu akan segera melakukan transfer bodong ke rekening bank korban dan memberikan buktinya yang sudah direkayasa sedemikian rupa. Namun, si penipu akan mengatakan transferan tersebut pending dan korban perlu melakukan aktivasi dengan melakukan transfer ke rekening penipu terlebih dahulu.

"Padahal di bank tidak ada yang namanya transfer pending karena menunggu biaya validasi. Semuanya ini adalah karangan penipu," kata Alfons.

Penipu juga memberikan video yang sudah direkayasa untuk membuat korbannya percaya bahwa mereka bukan penipu. Kemungkinan besar video ini dibuat memanfaatkan AI. Selain itu, beberapa dokumen palsu juga ikut diberikan untuk meyakinkan calon korbannya.

"Lucunya, ketika dinegosiasi, uang pengaktifan bisa mendapatkan diskon dan penipu memberikan nomor rekening untuk menampung hasil penipuannya," ungkap Alfons.

Agar tidak menjadi korban, Alfons mengingatkan untuk tidak mudah tergiur dengan penawaran hadiah dari broadcast WhatsApp.

"Jangan pernah transfer atau kirim uang dengan alasan apa pun," pesannya.

Sentimen: negatif (97%)