Sentimen
15 Jul 2024 : 05.00
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Institusi: Universitas Esa Unggul
Tokoh Terkait
6 [POPULER NASIONAL] Golkar Dikritik Sebab Duetkan Kaesang-Jusuf Hamka | Jusuf Hamka Ungkap Awal Dipasangkan dengan Kaesang Nasional
Kompas.com Jenis Media: Metropolitan
15 Jul 2024 : 05.00
[POPULER NASIONAL] Golkar Dikritik Sebab Duetkan Kaesang-Jusuf Hamka | Jusuf Hamka Ungkap Awal Dipasangkan dengan Kaesang
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com
- Kritik terhadap sikap Partai Golkar dengan mendorong duet
Kaesang Pangarep
-
Jusuf Hamka
buat mengikuti pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta 2024 menjadi sorotan pembaca pada Minggu (14/7/2024).
Kritik itu menyoroti soal sosok Kaesang yang dianggap belum memiliki kompetensi buat memimpin Jakarta dengan segudang persoalan sosial sampai tata kelola.
Di sisi lain, pengusaha Jusuf Hamka memaparkan soal awal mula gagasan menduetkannya dengan Kaesang.
Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai, sikap Partai Golkar mendorong duet Kaesang Pangarep-Jusuf Hamka untuk
Pilkada Jakarta 2024
terkesan ceroboh.
Jamiluddin beralasan, Kaesang belum punya kompetensi untuk memimpin Jakarta, sebuah wilayah yang punya persoalan kompleks.
"Ceroboh, karena Kaesang sosok yang belum punya prestasi dan pengalaman untuk mengurus Jakarta yang persoalannya sangat kompleks. Kapasitasnya belum layak untuk menjadi gubernur, apalagi di Jakarta," kata Jamiluddin kepada
Kompas.com
, Minggu (14/7/2024).
Jamiluddin mengatakan, Golkar semakin ceroboh ketika mendorong Jusuf Hamka sebagai calon wakil gubernur (cawagub) untuk mendampingi Kaesang.
Menurut dia, Jusuf yang punya latar belakang sebagai pengusaha sukses dengan banyak pengalaman dan prestasi semestinya tidak dijadikan cawagub oleh Golkar.
Pengusaha sekaligus polikus Partai Golkar, Jusuf Hamka, menceritakan awal mula dia diusulkan untuk mendampingi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep di Pilkada Jakarta 2024.
Mulanya, Jusuf Hamka diundang oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk makan siang pada 11 Juli 2024. Saat itu, Airlangga menanyakan bagaimana solusi mengatasi macet dan banjir di Jakarta.
Setelah makan siang, Jusuf Hamka kembali ke kantornya sekitar pukul 14.00 WIB. Namun, pada pukul 14.30 WIB, ia diminta datang ke DPP Golkar.
Sesampai di sana, sudah berkumpul pengurus DPP secara lengkap. Saat itu, ia langsung diminta menceritakan konsep mengatasi persoalan Jakarta.
Saat itulah Airlangga memperkenalkan Jusuf Hamka untuk diusulkan sebagai pendamping Kaesang.
Saat itu, Jusuf Hamka sempat heran dan bertanya kepada Airlangga.
"Saya cuma bisa bilang, 'ini enggak salah Pak? Saya enggak punya logistik, logistik saya bukan buat bagi-bagi rakyat', saya bilang," kata dia.
Saat itu, Airlangga menyatakan bahwa pengusulan dirinya sudah merupakan perintah parpol. Sehingga Jusuf Hamka pun menyatakan akan menjalankannya.
Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: positif (99.6%)