Sentimen
Negatif (94%)
16 Jul 2024 : 01.46
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Menteng

Kasus: kebakaran, HAM

Anak Sempurna Pasaribu Minta Komnas HAM Selidiki Kasus Kebakaran yang Menewaskan Ayahnya

16 Jul 2024 : 01.46 Views 3

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Nasional

Jakarta, Beritasatu.com - Keluarga korban  kebakaran yang menewaskan Rico Sempurna Pasaribu dan beserta tiga anggota keluarga lainnya mendatangi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk melaporkan kasus tersebut.

Dengan didampingi kuasa hukum, dan Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ), serta Komisi Orang Hilang dalam Tindak Kekerasan (Kontras), putri sulung Rico Sempurna Pasaribu, Eva Meliani Pasaribu mendatangi kantor Komnas HAM di Jalan Latuharhari, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (15/7/2024).

Kedatangannya tersebut untuk membuat laporan langsung terkait tewasnya Rico Sempurna Pasaribu dan beserta tiga anggota keluarganya dalam peristiwa kebakaran yang diduga dibakar oleh oknum anggota TNI Angkatan Darat.

Dalam laporan tersebut mereka meminta agar Komnas HAM turun langsung untuk menyelidiki kasus tersebut, serta memanggil pihak-pihak terkait atas tewasnya Rico beserta tiga orang lainnya dalam peristiwa kebakaran di Tanah Karo, Sumatera Utara.

"Hari ini kita bersama tim KKJ, Kontras, mendatangi dan membuat pengaduan secara langsung ke Komnas HAM," kata kuasa hukum korban, Irvan Saputra.

Sementara itu, putri sulung Sempurna, Eva Meliani Pasaribu meyakini bahwa ada keterkaitan oknum HB dalam kasus kematian dari orang tuanya.

"Saya dan pihak keluarga mendiang bapak saya Sempurna Pasaribu meyakini bahwa si oknum tersebut si HB ikut terlibat dalam kasus kematian dari orang tua saya tersebut," ucap Eva.

Keluarga serta kuasa hukum sangat meyakini tiga orang tersangka yang ditangkap merupakan kaki tangan, karena ketiga orang tersebut tidak ada korelasinya dari pekerjaan korban. "Satu lagi karena masalah yang menimpa kasus kematian keluarga saya ini bukanlah masalah pribadi melainkan masalah komunitas jurnalis di seluruh Indonesia," ujar Eva.
 

Sentimen: negatif (94.1%)