Sentimen
Negatif (80%)
15 Jul 2024 : 13.00
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung

Tokoh Terkait
Nadya Arina

Nadya Arina

Review Film Sekawan Limo: Komedi Horor yang Menghangatkan Hati

15 Jul 2024 : 13.00 Views 3

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Hiburan

Jakarta, Beritasatu.com - Sekawan Limo yang telah tayang di bioskop Indonesia sejak 4 Juli 2024 menjadi komedi horor Indonesia yang penuh kejutan dan menghangatkan hati.

Sekawan Limo adalah istilah dalam bahasa Jawa yang berarti empat dari lima. Film ini disutradarai oleh YouTuber Bayu Skak dan berdurasi hampir dua jam dengan dialog yang sebagian besar menggunakan bahasa Jawa. Jangan khawatir, terdapat subtitle bahasa Indonesia di bioskop sehingga penonton tetap dapat menikmati film ini meskipun tidak mengerti bahasa Jawa.

Film ini mengisahkan sekelompok anak muda yang mendaki Gunung Madyopuro. Terdapat beberapa aturan dalam mendaki gunung, seperti mereka harus berkelompok dengan jumlah genap, serta tidak boleh menoleh ke belakang.

Perjalanan dimulai dengan Bagas (Bayu Skak) dan gebetannya, Lenni (Nadya Arina). Sepanjang perjalanan, mereka bertemu dengan pendaki lain, termasuk Dicky (Firza Valaza) yang mendeklarasikan diri sebagai pemimpin kelompok, serta Juna (Benedictus Siregar) sosok pendaki yang mengaku terpisah dari rombongannya dan ingin bertemu mereka kembali.

Kelompok ini kemudian bertemu dengan Andrew (Indra Pramujito), yang mereka temukan tergeletak di tengah hutan dan tak sadarkan diri. Perjalanan kuintet ini penuh dengan kejadian seram, karena para pendaki--kecuali Bagas-- diteror oleh hantu. Kekuatan supranatural juga menghalangi mereka untuk mencapai tujuan. Para pendaki mulai curiga bahwa ada salah satu anggota kelompok yang bukan manusia.

Sekawan Limo yang tidak disajikan secara kronologis ini adalah film yang menyenangkan dan ringan. Banyak momen yang menghibur, terutama yang melibatkan Juna. Kehadiran sosok komedian tunggal dengan ekspresi pasrahnya itu berhasil mengundang tawa para penonton setiap kali kemunculannya.

Sekawan Limo (2024). - (StarVision Plus/Skak Studios)

Meskipun komedi horor ini bersifat ringan, Sekawan Limo ternyata menghangatkan hati. Penonton mungkin awalnya akan mengira film ini hanya fokus pada Bagas dan cintanya pada Lenni, tetapi ternyata yang didapat lebih dari itu. Film ini memberikan latar belakang yang menarik untuk kelima pendaki tanpa membuat penonton bosan dengan kilas balik yang panjang.

Lenni menyalahkan dirinya sendiri atas kematian ibunya. Bagas, yang sudah yatim piatu sejak kecil, mencoba menghiburnya. Dicky kecanduan judi online dan berusaha melarikan diri dari hutangnya. Juna di-bully di kampus karena menjadi anak seorang politikus korup dan tidak tampan. Andrew berjuang dengan ayahnya yang tidak hadir dalam hidupnya, serta dirinya yang menghamili kekasihnya di luar nikah.

Alih-alih menakuti penonton, Sekawan Limo menggunakan hantu untuk tujuan komedi dan secara mengejutkan menginspirasi penonton. Hantu yang mereka temui adalah manifestasi dari masalah yang mereka coba lari darinya. Satu-satunya cara untuk menghilangkan hantu adalah dengan penerimaan. Seperti aturan "tidak boleh menoleh ke belakang", seseorang harus terus maju dalam hidup.

Film ini juga memiliki kejutan terkait siapa yang menjadi hantu selama ini. Dan pengungkapan siapa sosok hantu sesungguhnya justru menjadi momen yang paling menghangatkan hati.

Mungkin para penonton memiliki ekspektasi akan terpingkal-pingkal menyaksikan film komedi horor ini. Namun, selesai menonton Sekawan Limo, justru penonton juga akan merasakan kehangatan dan rasa haru di dalam hati.

Sentimen: negatif (80%)