Pemerintah tengah mendorong penyiapan sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan Upacara HUT RI ke-79 di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Hal ini termasuk sarana penginapan.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, sejumlah anggota Kadin telah masuk dan berinvestasi ke mega proyek tersebut. Salah satunya, proyek besutan Sugianto Kusuma alias Aguan.

Aguan bersama sejumlah konglomerat lainnya seperti Salim Group, Astra Group, dan tujuh perusahaan lainnya bersama-sama membentuk Konsorsium Nusantara. Di IKN, mereka membangun Hotel Nusantara.

"Sekarang ini, contoh ada Pak Aguan dan teman-teman di sana untuk sama-sama membangun Hotel Nusantara sebagai awalnya. Nanti tanggal 17 Agustus sudah siap untuk digunakan," kata Arsjad, dalam acara Konferensi Pers di Kantor Kadin Indonesia, di Jakarta Selatan, Senin (15/7/2024).

Tidak hanya hotel, sejumlah anggota Kadin lainnya juga masuk ke IKN dalam pembangunan infrastruktur pendukung lainnya seperti Rumah Sakit (RS) dan ritel. Namun ia tak merincikan berapa banyak anggota Kadin yang sudah masuk ke IKN beserta jumlah investasinya.

"Ada lagi teman-teman yang lain sudah mulai, tapi balik lagi fokus sekarang untuk 17 Agustusan," ujarnya.

Sebagai tambahan informasi, pada Juni lalu salah satu anggota Konsorsium Nusantara, Maruarar Sirait, pernah buka-bukaan tentang progress pengerjaan proyek Hotel Nusantara. Pada kala itu, progresnya mencapai 88%.

"Kita kan sudah investasi waktu Hotel Nusantara, bintang lima itu, sudah mau selesai mungkin sekarang sudah 88%. Besok pagi saya ke IKN kok," jelas Ara saat dihubungi detikcom, Senin (3/6/2024).

Pengoperasian Hotel Nusantara pada gelaran Upacara 17 Agustusan di IKN juga pernah ditegaskan kembali oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

"Satu, Hotel Nusantara yang bisa menampung ada 90 atau 190 kamar," kata Basuki, ditemui di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (10/7/2024).

Selain itu, juga telah disiapkan Hunian Aparatur Sipil Negara (ASN) sebanyak 12 tower untuk menampung tamu hingga petugas upacara. Pada bulan Agustus nanti, bangunan tersebut dipastikan sudah semi-furnish atau terisi furniture sehingga siap untuk ditempati.

"DIPA-nya untuk furniture sudah disetujui, tinggal diklik di e-catalogue. Minimal furniture itu tempat tidur, karena kalau dipasang semua yang di ASN kita khawatir nanti ada kerusakan. Jadi hanya tempat tidur, sofa, meja makan, mungkin akan dipasang," jelasnya.