Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Apple
Kab/Kota: New York
Kasus: pembunuhan, penembakan
Tokoh Terkait
Kondisi Trump Usai Ditembak, Begini Reaksi 11 Bos Teknologi Dunia
CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno
Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah bos teknologi dunia memberikan pandangannya soal penembakan Mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Aksi itu membuat Trump terluka di bagian telinganya.
FBI berhasil mengidentifikasi pelaku yang bernama Thomas Matthew Crooks (20). Crooks dilumpuhkan hingga tewas oleh pasukan pengamanan presiden AS.
Dalam kejadian tersebut, satu orang meninggal dunia. Selain Trump, dua orang dilaporkan mengalami luka-luka.
Setelah ditembak, Trump sempat memberikan update di akun media sosial Truth Social miliknya. Berikut keterangannya:
"Saya ingin berterima kasih kepada Secret Service Amerika Serikat, dan seluruh Penegakan Hukum, atas tanggapan cepat mereka terhadap penembakan yang baru saja terjadi di Butler, Pennsylvania. Yang terpenting, saya ingin menyampaikan belasungkawa saya kepada keluarga orang yang berada di lokasi kejadian. Rally yang terbunuh, dan juga keluarga yang terluka parah."
"Sungguh luar biasa tindakan seperti itu bisa terjadi di negara kita. Tidak ada yang diketahui saat ini tentang penembak, yang sekarang sudah meninggal dengan peluru yang menembus bagian atas telinga kanan saya, saya langsung tahu ada yang tidak beres, saya mendengar suara mendesing, tembakan, dan langsung merasakan peluru menembus kulit, banyak pendarahan, jadi saya sadar tentang apa sedang terjadi. TUHAN MEMBERKATI AMERIKA!"
Selanjutnya, Trump juga diwawancara oleh The New York Times, dikutip dari CNN.
"Saya seharusnya tidak di sini. Saya seharusnya sudah meninggal," kata Trump.
Dia lalu berujar, "Karena beruntung atau karena Tuhan, banyak orang bilang karena Tuhan saya di sini". Saat wawancara, tampak perban putih masih melilit di bagian telinga Trump.
Tak lama setelah insiden saat kampanye di Pennsylvania, Sabtu (13/7/2024), sejumlah petinggi perusahaan teknologi juga menyuarakan keprihatian soal penembakan tersebut. Beberapa bos itu juga menyatakan dukungan pada Trump yang tengah berkompetisi menuju orang nomor 1 di AS berikutnya.
Berikut beberapa bos teknologi yang mengungkapkan reaksinya soal penembakan trump, dirangkum dari Business Insider, Senin (15/7/2024):
1. Elon Musk
Bos media sosial X dan SpaceX itu langsung bereaksi setelah penembakan terjadi. Dalam akunnya, Musk mendoakan kesembuhan Trump.
"Saya sepenuhnya mendukung Presiden Trump dan berharap kesembuhannya," kata Musk.
2. Mark Zuckerberg
Zuckerberg juga memposting ucapannya dalam media sosial Threads. Bos Meta itu mendoakan agar Trump lekas pulih.
3. Tim Cook
CEO Apple Tim Cook ikut bersuara tak lama setelah penembakan terjadi. Dalam unggahannya di X, dia mengatakan mengutuk keras serangan tersebut.
"Saya mendoakan Presiden Trump segera pulih. Pikiran saya bersama dia, korban lain dan keluarga Trump. Saya mengutuk keras kekerasan ini," kata Cook.
4. Jeff Bezos
Bezos menyebut Trump sangat berani dalam serangan saat kampanye itu. Pendiri Amazon juga menambahkan sangat sedih pada korban lainnya.
"Sangat bersyukur atas keselamatannya dan sedih pada korban dan keluargannya," kata Bezos dalam unggahan di X, yang disebut Business Insider pertama kali setelah sembilan bulan.
5. Satya Nadella
Serangan itu disebut Nadella sebagai peristiwa mengerikan. Dia juga mengecam aksi tersebut.
"Tidak ada tempat untuk kekerasan apapun di masyarakat," ucap CEO Microsoft.
6. Sundar Pichai
Pichai, bos Alphabet yang merupakan induk perusahaan Google, ikut mendoakan kesembuhan Trump. "Kekerasan politik tidak bisa ditoleransi," ucapnya dalam akun X.
7. Sam Altman
Altman juga mengucap syukur Trump selamat dari tembakan. "Senang Presiden Trump selamat," kata bos OpenAI.
8. Andy Jassy
CEO Amazon, Andy Jassy mengatakan dirinya sangat terkejut dengan aksi tersebut. Menurutnya penembakan yang dilakukan pelaku sangat mengerikan dan sulit dicerna.
9. Brian Chesky
Chesky yang merupakan bos Airbnb juga mengunggah pernyataan di akun X. "Bersyukur Presiden Trump tidak terluka parah," ucapnya.
10. Pat Gelsinger
Bos Intel itu menyebut serangan menjadikan malam yang sulit untuk AS dan mengecam aksi itu. Gelsinger juga lega mendengar Trump baik-baik saja.
11. Reid Hoffman
Salah satu pendiri LinkedIn menyebut aksi itu sebagai pembunuhan pada demokrasi. Tak lupa juga dia mendoakan Trump segera pulih.
"Saat dia memperingatkan konsekuensi kekalahannya pada pemilihan, dia tidak boleh memprediksi 'pertumpahan darah' dengan cara menghasut pengunjuk rasa di masa depan melakukan keekrasan pada lawan politiknya," ucapnya.
(fab/fab)
Sentimen: negatif (100%)