Sentimen
Positif (57%)
15 Jul 2024 : 17.31
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tiongkok

Impor Juni 2024 secara Bulanan Terkontraksi 4,89%

15 Jul 2024 : 17.31 Views 2

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi

Jakarta, Beritasatu.com- Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai impor mencapai US$ 18,45 miliar pada Juni 2024 atau turun 4,89% secara bulanan (month to month/mtm) dari Mei 2024, tetapi tumbuh 7,58% secara tahunan (year on year/yoy). 

Penyumbang utama penurunan impor secara bulanan adalah barang modal dan bahan baku penolong. Sementara kenaikan impor secara tahunan utamanya disumbang bahan baku atau penolong.

Nilai impor migas sebesar US$ 3,27 miliar naik 19,01% secara bulanan. Sementara itu, impor nonmigas sebesar US$ 15,18 miliar turun 8,83% secara bulanan. Secara tahunan, impor Juni 2024 meningkat 7,58% dengan impor migas dan nonmigas masing-masing meningkat 47,17% dan 1,69%.

“Turunnya impor secara bulanan ini disebabkan penurunan nilai impor nonmigas,” ucap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di kantor BPS, Jakarta, Senin (15/7/2024).

Dilihat berdasarkan penggunaan barang, maka impor terbagi dalam tiga kelompok. Pertama, impor barang konsumsi sebesar US$ 1,78 miliar atau meningkat 2,48% secara bulanan dan secara tahunan meningkat 12,01 %. Kedua, impor bahan baku atau penolong sebesar US$ 13,67 miliar pada Juni 2024 atau turun 3,41% secara bulanan dan secara tahunan meningkat 10,62%. “Impor bahan baku atau penolong menyumbang setidaknya 74,11% dari total impor di Juni 2024,” terang Amalia.

Ketiga, impor barang modal sebesar US$ 3 miliar pada Juni 2024. Nilai impor barang modal secara bulanan dan tahunan masing-masing terkontraksi sebesar 14,51% dan 6,34%. “Kenaikan impor migas yang cukup tinggi didorong peningkatan impor minyak mentah dan impor hasil minyak,” tutur dia.

Tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari-Juni 2024 adalah Tiongkok US$ 32,45 miliar (35,41%), Jepang US$ 6,47 miliar (7,06%), dan Thailand US$ 4,87 miliar (5,31%). Impor nonmigas dari ASEAN US$ 16,32 miliar (17,81%) dan Uni Eropa US$ 5,89 miliar (6,43%).

Sentimen: positif (57.1%)