Surabaya (beritajatim.com) – Menyambut Idul Adha 1445 H, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Surabaya menyembelih 4 ekor sapi dan belasan ekor kambing di kantor DPD di Jalan Adityawarman. Hewan kurban tersebut merupakan sumbangan dari kader partai.

Selain itu, juga ada sumbangan sapi dari Bakal Calon Wali (Bacawali) Kota Surabaya Eri Cahyadi yang saat ini telah mendapat surat tugas dari DPP partai Golkar untuk meningkatkan elektabilitas dalam menyongsong Pilwali Surabaya.

“Hampir tiap tahun beliau selalu menitipkan hewan kurbannya ke Partai Golkar Kota Surabaya,” ungkap Ketua DPD Golkar Surabaya, Arif Fathoni, Senin (17/6/2024).

Arif Fathoni, yang akrab disapa Toni, mengungkapkan bahwa alasan Eri Cahyadi berkurban ke Partai Golkar ditengah dinamika politik pilkada karena dia ingin menjadi pribadi yang bisa bermanfaat kepada orang lain.

“Mas Wali yang selalu ceria ini menjawab dengan lugas, sebagaimana sampean, saya juga ingin melalui Partai Golkar bisa mencari tabungan amal jariyah kelak diyaumil akhir melalui kerja-kerja yang memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, apalah artinya berpolitik kalau tidak bisa menjadikan politik sebagai jembatan pribadi yang Anfauhum Linnas,” kata Toni.

“Urusan dinamika politik pemilukada dikesampingkan dulu agar hubungan kekerabatan yang selama ini terjalin tidak terkurangi kadar keikhlasannya,” tambah dia.

Disisi lain, Toni menjelaskan bahwa keputusan menyembelih di kantor DPD diambil untuk memperkuat rasa kebersamaan dan gotong royong antar kader.

“Kami ingin dengan proses penyembelihan di kantor Golkar, semua kader bisa mendapat pahala karena telah mengorbankan waktunya untuk bergotong royong,” tegas Toni.

Meski demikian, Toni memastikan bahwa pihaknya tetap memperhatikan higienitas daging kurban sesuai pedoman dari Rumah Potong Hewan (RPH).

“Kami tetap menjaga kebersihan lingkungan selama proses penyembelihan dan pemotongan daging,” tambahnya.

Toni juga mengakui adanya saran untuk menggunakan fasilitas RPH milik Pemkot Surabaya. Namun, ia menegaskan bahwa momen Idul Adha ini lebih dari sekadar proses penyembelihan.

“Ini momen sekali setahun, kami ingin melihat proses guyub rukun kader dan pengurus Partai Golkar,” pungkasnya. [asg/suf]