Sentimen
Negatif (96%)
15 Jul 2024 : 10.22
Tokoh Terkait

Mereka Tak Paham Geopolitik, Lukai Perasaan Warga NU

15 Jul 2024 : 17.22 Views 3

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Savic Ali menyesalkan sikap lima warga NU atau Nahdliyin yang terbang ke Israel dan bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog. Ia menilai kelima warga NU tersebut tidak memahami geopolitik, dan tak mengerti kebijakan NU secara organisasi.

“Tapi yang jelas, keberangkatan mereka sulit diterima karena melukai perasaan warga Nahdliyin. Tidak semestinya warga NU berkunjung ke Israel. Ini tindakan tidak paham geopolitik dan perasaan warga NU,” katanya, dikutip dari situs NU pada Senin, 15 Juli 2024.

Kunjungan 5 Warga NU Bukan Atas Nama Organisasi

Savic menjelaskan bahwa kunjungan lima warga NU ke Israel itu bukan dilakukan atas nama organisasi. Namun, ia belum mengetahui pasti maksud tujuan dan siapa yang memberikan sponsor keberangkatan.

“Kemungkinan kunjungan mereka atas nama pribadi. Kita tidak tahu tujuannya apa dan siapa yang mensponsorinya. Ini tindakan yang disesalkan,” ujarnya.

Meskipun kunjungan tersebut dilakukan atas nama pribadi, tapi sikap kelimanya tetap akan memperburuk citra NU di mata publik. Savic mengingatkan bahwa mereka merupakan warga dan aktivis NU.

Terlebih, PBNU dan Nahdliyin sudah sangat jelas mengecam genosida yang dilakukan Israel dan mendukung kemerdekaan Palestina.

“Israel sampai saat ini tak mengakui Palestina dan terus melakukan agresi militer yang memakan ribuan korban jiwa. Israel masih menjatuhkan bom dan peluru kepada warga Palestina. Korbannya banyak sekali, warga sipil,” ucapnya.

Lantas, apakah PBNU menyiapkan sanksi untuk kelima warga NU tersebut? Savic mengatakan bahwa pihaknya akan mengklarifikasi terlebih dulu tujuan mereka berkunjung ke Israel.

Dukungan PBNU untuk Palestina

Hingga saat ini, PBNU masih berkomunikasi dengan Palestina untuk mengetahui situasi negara tersebut.

Bahkan, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf baru saja mengobrol dengan Duta Besar Palestina Zuhair al-Shun di Gedung PBNU Jakarta pada Kamis, 11 Juli 2024, lalu.

“Kemarin ada pertemuan antara Ketua Umum Gus Yahya dengan Dubes Palestina membicarakan perkembangan yang terjadi di Pelestina,” tutur Savic.

“Apa yang bisa dilakukan oleh NU dalam konteks mendukung kemerdekaan Palestina dan menghentikan kekerasan yang terjadi terhadap rakyat Palestina,” katanya melanjutkan.***

Sentimen: negatif (96.2%)